Puting Beliung di Singkawang Makan Korban Jiwa

Wali kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang sempat menjenguk Apin namun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah tertimpa puing bangunan yang diterjang angin puting beliung
Wali kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang sempat menjenguk Apin namun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah tertimpa puing bangunan yang diterjang angin puting beliung. Foto: mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Bencana puting beliung memakan korban satu jiwa. Bhong Ket Phin alias Apin warga Kuala, Kecamatan Singkawang Barat menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Ia tertimpa puing bangunan rumahnya yang diterjang puting beliung pada Selasa (24/11) lalu.

“Saya mendapat kabar, ada satu korban luka yang dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/11) sekitar pukul 10.00 WIB tadi,” kata Wali kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. 

Padahal korban sempat dievakuasi ke RSUD Abdul Aziz Singkawang pada Selasa malam pascakejadian.

“Mendapat berita duka ini, saya atas nama Pemkot Singkawang turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban karena ditimpa oleh bangunan rumahnya sendiri pada saat kejadian angin puting beliung,” ujarnya.

Dia pun berjanji akan mendatangi rumah duka dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran.

“Saya turut prihatin atas musibah ini,” ungkapnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Singkawang juga telah memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian kepada korban angin puting beliung di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat. 

“Kemudian, berdasarkan hasil rapat saya bersama Badan Keuangan Daerah dan Bappeda, bahwa besok (Kamis) akan kita lakukan perbaikan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung,” jelasnya. 

Baca Juga:

Maka dari itu, dia pun meminta kepada Lurah setempat untuk mendata apa-apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat. 

“Misalnya sengnya perlu berapa, kayunya berapa, paku dan sebagainya. Kemudian, kita lihat ada kasur warga yang basah terkena air, itu semua akan kita bantu dengan menggunakan dana tak terduga,” katanya. 

Mengingat sekarang ini musim penghujan, dia meminta besok (Kamis) sudah mulai dilakukan perbaikan dengan melibatkan TNI-Polri.

“Kita juga memberdayakan masyarakat setempat untuk bersama-sama memperbaiki rumah-rumah yang rusak,” ungkapnya. 

Menurutnya, jumlah rumah yang mengalami kerusakan kian bertambah menjadi 39 rumah. Kerusakan ada yang berat, sedang dan ringan.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta kepada masyarakat Singkawang untuk lebih waspada dan berhati-hati pada musim cuaca khususnya di penghujung akhir tahun. 

“Karena biasanya di akhir Desember ini curah hujan cukup tinggi yang disertai dengan angin kencang. Saya harapkan semua masyarakat lebih berhati-hati dan waspada,” pintanya.(mzr)