Singkawang, BerkatnewsTV. Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang mendapat kucuran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp4,8 miliar dari pemerintah pusat.
Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan tanaman mangrove dan tracking mangrove di dua daerah tersebut.
“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional (PEN) ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang untuk penanaman mangrove dan pembangunan tracking mangrove,” ungkap Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda Melsina Hehanussa saat sosialisasi penanaman dan pembuatan tracking Mangrove di Singkawang, Kamis (5/11).
Ia sebutkan, alokasi anggaran Rp4,8 miliar itu untuk lahan seluas 40 hektare.
“Untuk penanaman mangrove lokasinya ada di Singkawang dan Mempawah. Sedangkan untuk pembangunan Tracking Mangrove ada di Singkawang,” jelasnya.
Baca Juga:
Dia sebutkan program ini berjalan di bulan Oktober pada minggu kedua. “Kita sudah survei lapangan untuk dilakukan penanaman mangrove,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi katakan pihaknya juga sebelumnya telah menerima bantuan mangrove dan sudah dilakukan penanaman di Kelurahan Setapuk Besar.
“Untuk tahun ini kita mendapatkan bantuan pembibitan mangrove sebanyak 500 batang. Kita harapkan tracking yang dibangun di Singkawang mulai dari Pasiran sampai Setapuk bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Menurutnya, adanya mangrove merupakan salah satu penangkal abrasi pantai sehingga angin kencang yang berasal dari laut bisa terbendung.
“Saya berharap kepada kelompok-kelompok peduli Manrove bisa memelihara dan menjaganya dengan baik sehingga bisa berkembang seperti di Setapuk Besar,” ujarnya.(mzr)