Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kodam XII/Tanjungpura mencanangkan terbentuknya Satgas Desa Tangkal Covid-19, Senin (2/11) untuk mewujudkan desa mandiri sehat di tengah pandemi Covid-19.
Pencanangan yang dipusatkan di Desa Sui Raya Kecamatan Sui Raya Kubu Raya ini dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Kalbar Irjen Pol Remigius Sigit Tri Hardjanto, Bupati Kubu Raya dan Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah.
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus penularan Covid-19 di Kalbar.
“Ini bertujuan bagaimana kita menstimulus masyarakat agar masing-masing individu memiliki kesadaran di dalam melaksanakan protokol kesehatan. Nah, inilah yang diharapkan menjadi suatu budaya nantinya,” tuturnya.
Baca Juga:
- APBD 2021 Kubu Raya Turun. Fokuskan Pemulihan Ekonomi
- Data Penerima Bantuan Covid Tidak Valid, Pemutakhiran DTKS Dipercepat
Pangdam berharap peran Satgas Desa Tangkal Covid-19 akan ada perubahan perilaku di masyarakat. Dengan adanya kesadaran, diharapkan protokol kesehatan akan menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Jika ini tercapai maka adaptasi kebiasaan baru akan terwujud. Otomatis kalau sudah aman dari Covid, pasti masyarakat akan produktif. Ujungnya kehidupan kita akan berjalan seperti biasa. Berdampingan dengan Covid tapi tetap sehat. Itu yang paling penting,” tuturnya.
Kepala Desa Sungai Raya Pitut Dwi Yugono mengatakan sejak Maret lalu atau di awal pandemi masuk Kalbar, pihaknya telah membentuk tim relawan pencegahan Covid-19.
Sejumlah langkah pun telah dilakukan. Seperti sosialisasi dan penyemprotan disinfektan ke sekolah, rumah ibadah, dan tempat usaha. Tim relawan juga aktif berkoodinasi dengan Satgas Covid-19 Puskesmas Sungai Raya Dalam.
“Jumlah personel satgas kami 25 orang. Sebagai desa binaan kami bekerja sama dengan Satgas Covid di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Kami meminta data-data setiap penduduk baru untuk segera dilaporkan ke RT dan RT melaporkan ke satgas yang ada di desa, kemudian melaporkan ke satgas puskesmas untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.(rob)
