Pontianak, BerkatnewsTV. Seorang ASN Pemprov Kalbar Abussamah berhasil masuk dalam 100 nominasi Anugerah ASN Tahun 2020 yang digelar Kemenpan-RB.
Dari 100 nominasi itu, Abusamah terpilih dalam 40 kandidat PNS Inspiratif tahap pertama bersaing dengan seluruh PNS se-Indonesia.
Anugerah ASN merupakan bentuk apresiasi kepada sosok yang telah memberikan kontribusinya dan sudah dirasakan langsung, baik oleh organisasi maupun masyarakat.
Terpilihnya Abussamah untuk mengikuti tahapan selanjutnya dalam Anugerah ASN ini berawal dari inisiatif rekan kerjanya, Nur Juliansah yang bertugas di Satpol PP Provinsi Kalbar, mendaftarkan dirinya untuk diusulkan sebagai penerima Anugerah ASN 2020.
Ia menilai Abussamah sebagai sosok yang membanggakan dan menginspirasi bagi ASN lainnya.
Abussamah merupakan satu dari 100 ASN se-Indonesia yang terpilih sebagai nomine untuk bersaing menerima Anugerah ASN dari Kemenpan-RB.
100 nomine itu terbagi dalam tiga kategori, terdiri dari 40 nomine PNS Inspiratif, 30 nomine PTT Teladan dan 30 The Future Leader. Dari masing-masing kategori itu, selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi 10 besar.
“Alhamdulillah, saya terharu, senang dan bangga bisa masuk 40 besar PNS Inspiratif mewakili Provinsi Kalbar. Atas dukungan dan kepercayaan ini, maka saya harus bertanggung jawab dengan mengikuti kompetisi ini sebaik-baiknya,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/10).
Baca Juga:
- Milenial Pontianak Juara Desain Corak Insang
- 249 Kota Pontianak, ASN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Dirinya juga mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kalbar dalam ajang penganugerahan bagi ASN se-Indonesia.
Meskipun dirinya belum ada persiapan khusus, namun jika berhasil lolos pada tahap ini maka ia harus mempersiapkan diri guna menghadapi observasi lapangan dan wawancara kata Kepala Bidang Perencanaan, Penatausahaan dan Pemanfaatan Aset pada Badan Keuangan dan Aset Provinsi Kalbar.
Tak lupa pula Tazki Acapella yang ikut serta dalam pembuatan video klip tentang Inovasi ChiPS kala dirinya bertugas di Sat Pol PP Kota Pontianak.
Masih ada beberapa ide yang diakui alumni STPDN ini yg belum terlaksana secara optimal. Diantaranya adalah kerjasama/ kolaborasi pemda melalui dinas-dinasnya dengan para relawan/ penggiat dan komunitas dari berbagai bidang yang umumnya digeluti anak-anak muda.
Menurut ayah dari tiga orang anak ini, masih banyak anak-anak muda yang peduli dan mau berbuat di berbagai bidang untuk mendukung program pemerintah dalam capaian pembangunan terutama untuk kesejahteraan masyarakat.
Potensi ini dinilainya perlu digali sebab saat ini kita mendapat bonus demografi sehingga penduduk usia produktif melimpah. Hal itu sempat dilakukannya tatkala dirinya menjabat sebagai lurah.
Sosok PNS yang pernah bertugas di Pemkot Pontianak selama lebih kurang 15 tahun ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Operasi dan Ketertiban Umum Sat Pol PP.
Beberapa penghargaan pernah diraihnya seperti Inagara Award dari LAN RI pada Tahun 2018 atas Inovasi Cegah Kumuh melalui Penertiban Subuh (ChiPS) yang digagasnya bersama Sat Pol PP.
Pada saat itu Inovasi ChiPS berhasil meraih Terbaik Keenam pada Kompetisi Inovasi Pasca Diklatpim (Sinopadik) yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
ChiPS juga pernah dipaparkan oleh Dr Sofiati, Widyaiswara pada BPSDM Kalbar di Seminar Internasional Ikatan Widyaiswara Indonesia di BPSDM Provinsi Banten pada tahun 2019.
Selain itu Abussamah juga pernah diundang mengikuti Blended Learning Course for Local Governments Human Right City Approach to Localising SDGs in Asia Pacific Region di Gwangju Korea Selatan.
Pada kesempatan itu Abussamah berkesempatan memaparkan Inovasi ChiPS sebagai salah satu upaya pemerintah mewujudkan Kota Pontianak sebagai kota yang nyaman dan aman melalui Gerakan Sat Pol PP Ramah.
Hal ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC).
Selain tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), ia juga aktif dalam berbagai organisasi maupun komunitas.
Diantaranya Peduli Kasih Anak Kalimantan (PKAK) – Sayang Pontianak, Posko Bersama (Kabut Asap, Karhutla), Aksi Gabungan Relawan/Komunitas (Ekspedisi Relawan, Pengibaran Bendera Merah Putih di atas Sungai Kapuas, Sembako Merah Putih).
Pontianak Sembilan Belas (Pontianak Bejepin, Pontianak Betepok-Flashmob Song of Victory), Komunitas Darah Segar (Komdas), Purna Praja Kalbar Runner (PARA KADER) dan masih banyak lagi kegiatan lain yang diikutinya.(rls)