Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi mengungkapkan bahwa berdasarkan data, 25 persen balita (anak usia 1 – 3 tahun) dan batita (anak usia 3 – 5 tahun) di Sanggau mengalami stunting.
Fakta tersebut disampaikan bupati saat menghadiri kegiatan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya PKK) di Antong Ngelayan Kompleks Sabang Merah Kelurahan Bunut, Kamis (22/10) pagi.
“Termasuklah anak yang baru lahir. Datanya ada di Kecamatan. Dan yang paling agak banyak dan masih merah itu di Kecamatan Beduai, tapi yang mendekati standar angka nasional 14 persen di tahun 2024 kalau saya tidak salah baru Meliau, itupun Meliau masih diatas 14 persen,” ungkapnya.
“Jadi strategi membangun daerah salah satu datanya adalah data stunting. Di Dinas Kesehatan kita bahkan sudah punya by name by addresnya. Saya mendorong PKK untuk terlibat menurunkan angka stunting dan itu juga intruksi Presiden langsung. Untuk itu kita akan bentuk tim untuk menangani stunting ini dan saya minta PKK dilibatkan,” pinta Bupati.
Baca Juga:
- 36 Jaksa Disiapkan Tuntut Mantan Kapolres
- Korupsi Dana Pam Pilgub, Berkas Mantan Kapolres Sanggau Tahap II
Sementara itu, Ketua TP PKK Sanggau Arita Apolina mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam sehingga dapat memenuhi gizi bagi keluarga sehingga angka stunting bisa diturunkan.
Untuk menurunkan angka stunting, Arita menegaskan bahwa PKK sudah memiliki program yang akan terjun langsung ke dasawisma untuk mengantarkan bantuan Hatinya PKK.
“Kami pun sudah punya tim untuk menurunkan angka stunting dengan jumlah anggota tim sebanyak 28 orang,” pungkasnya. (pek)