Kubu Raya, BerkatnewsTV. Fraksi Golkar – PPP DPRD Kubu Raya menyatakan setuju Raperda APBD Perubahan TA 2020 disahkan menjadi Perda saat rapat paripurna pendapat akhir, Senin (12/10) lalu.
Namun, beberapa catatan penting disampaikan fraksi gabungan ini kepada Bupati Kubu Raya.
“Pemda mengalami defisit anggaran, artinya belanja daerah lebih tinggi daripada pendapatan. Untuk itu kami meminta Bupati mengevaluasi kepala OPD untuk mampu mengidentifikasi potensi budget slack (kesenjangan anggaran) disetiap pos mata anggaran,” tegas Juru Bicara Fraksi Golkar – PPP, Junaidi.
Baca Juga:
Untuk itu sambung Junaidi, bupati harus tegas menolak potensi budget slack (kesenjangan anggaran) sehingga di masing-masing SKPD dapat terjadi keseimbangan anggaran secara proposional sesuai kebutuhan anggaran yang nyata.
Fraksi Golkar – PPP tambah Junaidi juga mengingat waktu yang tersisa efektif APBD Perubahan 2,5 bulan. Maka OPD harus kerja ekstra dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin agar terhindar dari Silpa yang besar.
“Maka waktu pekerjaannya harus diperhatikan. Terutama untuk pekerjaan fisik yang berpengaruh pada kualitas ditambah lagi kondisi cuaca yang ekstrem sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap hasil pembangunan,” tuturnya.(rob)