Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi mengajak pemuda Dayak kembali kepada semangat rumah betang.
“Orang tua kita dulu, mereka bisa hidup rukun dalam satu rumah, adat yang mereka pegang kuat, kebersamaanya, keterbukaanya, kalau satu sakit yang lain pasti merasakan. Semangatnya itu yang maksud saya harus kita pertahankan, bukam hanya untuk komunitas dayak saja, tapi untuk semua, karena memang waktu itu yang ada hanya komunitas dayak” ujar PH disela membuka Mubes ke-3 Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS), Senin (28/9).
Tentang pemuda dayak kedepan, menurutnya adalah tantangan individualistis masing-masing.
Baca Juga:
- Wujud Syukur Pilkada Aman, Warga Bonti Gelar Ritual Tolak Bala
- Tokoh Lintas Etnis di Sanggau Sepakat Jaga Ketentraman
“Kalau kita melihat sebuah pohon, dia terdiri dari daun, batang dan akar. Daun bisa hijau, kuning, merah akibat dia makan dari akar mekewati batang. Daun ini rontok karena akar tidak bagus konsumsi makanannya, batang bolong tengahnya, seratnya tidak bagus menerima makanan. Makanya, batang ini menjadi pusatnya. Ketika pemuda dayak yang adalah batangnya ini tersumbat dengan individualistik maka hasilnya akan jelek. Ubahlah sifat indivialistik ini,” pesan PH.
Ia pun berharap ketua PDKS agar membangun koordinasi dengan jajaran Forkompimda dan para tokoh adat, tokoh agama dan organisasi kepemudaan termasuk organisasi wartawan.
“Jadi jangan bingung setelah jadi pengurus. Langkah pertama kalian laporan kesemuanya. Supaya kalian didukung dan bermartabat. Ini yang masih kurang saya lihat. Harus dibangun komunikasi dengan semuanya,” imbaunya.(pek)