Sanggau, BerkatnewsTV. Cuaca ekstrem yang melanda perbatasan RI – Malaysia di Kecamatan Entikong memicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (24/9) dini hari tersebut merusak puluhan rumah penduduk, terutama di Dusun Entikong Benuan RT 5 dan Dusun Entikong Benuan dan Dusun Tapang Kecamatan Entikong.
“Kejadiannya dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 – 04.00 Wib,” kata Kasi Kesra Kecamatan Entikong, Kristian Yosep, Kamis (24/9).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah alam tersebut. Banjir bandang yang melanda Dusun tidak berlangsung lama. Namun untuk longsor, satu rumah warga rusak total karena bangunannya ambruk.
Yosep juga menjelaskan rincian rumah warga yang terdampak banjir dan longsor. Untuk musibah alam tanah longsor ada tiga rumah terdampak, masing – masing di Dusun Entikong Benuan sebanyak 2 unit rumah dan Dusun Tapang satu unit rumah.
Baca Juga:
Untuk korban banjir bandang ada 40 rumah, rinciannya di Dusun Entikong RT.05 sebanyak 15 unit tumah dan Dusun Entikong Benuan sebanyak 25 unit rumah.
“Pihak Desa Entikong juga sudah meminta bantuan ke BPBD,” pungkasnya.
Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas memberikan bantuan berupa evakuasi terhadap warga berikut barang – barang miliknya.
Personel TNI juga membantu membersihkan rumah – rumah warga dari longsor dan sisa – sisa lumpur akibat banjir bandang.
Selain itu, juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga setempat yang terkena dampak banjir tersebut.
“Tugas kami bukan hanya menjaga perbatasan saja namun membantu kesulitan masyarakat sekitar apalagi yang sedang terkena musibah banjir seperti ini,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa. (pek)