BPBD Pastikan Karhutla Bukan Akibat Berladang

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, Siron
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, Siron

Sanggau, BerkatnewsTV. Hotspot di Kabupaten Sanggau pada 31 Agustus 2020 lalu terdetesi sebanyak 3.622 titik. Namun, jumlah tersebut sempat kembali stabil karena hujan turun. Sehingga jumlahnya menurun drastis di angka 377 titik.

“Data hingga hari ini sudah 377 titik hospot kalau kita lihat masih ada masyarakat yang sedang bakar ladang. Mudah-mudahan hari ini puncaknya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, Siron, Minggu (20/9).

Ia memastikan karhutla kecil kemungkinan terjadi terkecuali musim kemarau panjang karena sedikit kena gesekan hutan dan lahan bisa terbakar.

“Tetapi kalau diakibatkan dari areal masyarakat membakar ladang sangat kecil kemungkinannya karena mereka sudah patuh dengan aturan,” ujar Siron.

Baca Juga:

Siron meyakini jika masyarakat sudah memahami Pergub Kalbar No 103 tahun 2020 tentang pembukaan areal lahan pertanian berbasis kearifan lokal.

Dan Perbup Sanggau Nomor 39 tahun 2020 tentang tatacara pembakaran lahan pertanian terbatas dan terkendali berbasis kearifan lokal.

Untuk pencegahan, lanjut Siron, BPBD sudah memiliki kelompok peduli api yang tersebar di setiap kecamatan. Dan warga yang hendak membakar lahan harus melapor ke aparat desa.

“Dan tradisi mereka sebelum membakar sudah ada. Misalnya membuat sekat-sekat. Jadi masyarakat kita sudah tahu betul caranya membuka lahan pertanian mereka dengan cara membakar, tentunya dengan cara yang aman pula. Artinya apinya tidak menjalar kemana-mana. Intinya, masyarakat, khususnya masyarakat adat juga tidak mau hutannya terbakar,” imbuhnya. (pek)