Lepas 52 Kafilah Kubu Raya, Muda: MTQ Virtual Aman di Tengah Pandemi

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melepas kafilah Kabupaten Kubu Raya yang akan berlaga di MTQ XXVIII Tingkat Provinsi.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melepas kafilah Kabupaten Kubu Raya yang akan berlaga di MTQ XXVIII Tingkat Provinsi. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 52 kafilah dari Kubu Raya didampingi akan berlaga di MTQ tingkat di MTQ XXVIII Tingkat Provinsi Kalbar. Ke-52 kafilah didampingi 5 pelatih dan 6 pendamping.

Di tengah pandemi covid-19, MTQ kali ini dilakukan dengan dua metode yakni secara faktual yang berlangsung di Sekadau dan virtual di Pontianak.

“Karena ini ada penampilan yang melalui virtual, tentu persiapannya juga agak berbeda. Namun di Kubu Raya kemarin kita juga sudah pernah melakukan lomba azan dan murattal dengan cara virtual. Jadi saya kira kafilah sudah terbiasa dan insya Allah akan siap,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat melepas kafilah Kubu Raya di kediaman, Minggu (5/9).

Muda menilai hal itu bukan masalah. Kafilah Kubu Raya siap menjalani model tersebut meskipun mengharuskan adanya persiapan yang berbeda.

“Bagus juga dengan virtual ini. Pandemi memang memaksa kita untuk melakukan sesuatu dengan efektif dan efisien. Biaya bisa dipangkas kemudian pelaksanaannya menjadi lebih cepat dan tidak memakan waktu panjang,” tuturnya.

Muda menilai pelaksanaan MTQ kali ini juga berdampak positif pada kesiapan kafilah peserta. Dengan metode virtual tanpa kehadiran langsung, sejumlah kendala di lapangan dapat dihindari. Seperti terjadinya penurunan kebugaran tubuh, gangguan kesehatan, adaptasi cuaca, dan sebagainya.

“Jadi tidak terlalu bertele-tele dan memakan waktu. Karena kadang bisa berdampak misalnya pada masalah kesehatan saat di lokasi. Jadi dengan cara ini peserta betul-betul kondisinya prima. Justru kita bersyukur, artinya kita jangan melihat ini sebagai suatu hambatan. Malah ini memang eranya sudah menuntut seperti ini,” jelasnya.

Lebih jauh dirinya menyebut pelaksanaan virtual punya nilai lebih karena mengundang atensi khalayak luas. Di mana publik secara luas juga dapat ikut menyaksikan.

Baca Juga:

“Jadi dewan juri dalam hal ini akan ‘dikepung’ dengan penilaian publik. Akan lebih objektif karena publik akan mengakses sehingga membuat semuanya lebih profesional,” ujarnya.

Ketua LPTQ Kubu Raya Yusran Anizam optimis, kafilah Kubu Raya telah siap. Ia memaklumi pelaksanaan MTQ XXVIII diwarnai banyak keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Sehingga metode musabaqah harus dilakukan dengan cara faktual dan virtual terbatas.

“Kita tetap optimis kafilah kita bisa tampil yang terbaik. Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari, termasuk untuk proses lomba secara virtual. Namun lebih dari itu MTQ ini kan syiar. Nah, ini yang kita tumbuhkan,” ungkapnya.(rio/rob)