Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kabupaten Kubu Raya masuk dalam katagori zona hijau sebagai daerah terinovasi di Kalbar berdasarkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Skor Kubu Raya 1.115, tertinggi di Kalbar dibandingkan daerah lain di Kalbar. Sementara tiga daerah lainnya zona merah (tidak ada data) dan 11 daerah lainnya zona kuning (kurang inovasi).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan penilaian itu berkat kerja sama semua pihak yang memunculkan berbagai ide-ide yang inovatif.
“Namun tentunya ini menjadi sebuah tantangan agar kita terus berinovasi. Tidak terlena dan bangga-banggakan dengan penilaian. Lakukan terus percepatan dengan gagasan yang inovatif,” harapnya.
Justru sambung Muda, dengan penilaian ini semakin berusaha untuk terus lebih baik dan menanjak. “Terbang lebih tinggi supaya lebih luas lagi. Tapi jangan lupa mendaratnya. Cepat, tepat, langsung mendarat dan solutif,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kubu Raya, Amini Maros mengatakan ada 15 inovasi yang ditelurkan Kubu Raya sehingga dinilai oleh Kemendagri layak mendapat katagori zona hijau daerah terinovasi.
“Kemendagri menilai inovasi yang dijalankan Kubu Raya tidak hanya sekadar retorika dan rencana semata akan tetapi betul-betul dijalankan,” jelasnya.
Ke-15 inovasi tersebut antara lain program salju dengan adanya USG Portable, sidang isbat gratis, anak-anak membacakan cerita, kampung KB untuk pengendalian penduduk.
Baca Juga:
Pemberdayaan penjahit lokal membuat pakaian seragam sekolah, Kubu Raya travel Vlog, Program Seledri (Selesai Dalam Sehari) di pelayanan administrasi kependudukan, penghargaan terhadap ormas yang aktif sebagai mitra pemda, manajemen bimbingan usaha bagi perempuan lewat Pekka.
Selain itu program pemberdayan PBB dan BPHTB online, pemasangan alat perekam usaha di rumah makan, pemberdayaan konveksi atau penjahit lokal membuat masker di tengah pandemi serta program transaksi nontunai pengelolaan keuangan desa dengan sistem CMS.
“Jadi semua inovasi dinilai tepat sasaran. Artinya didukung dengan regulasi dan penganggaran serta implementasi yang riil yang output dan outcamenya dirasakan masyarakat langsung,” terangnya.(rob)