Singkawang, BerkatnewsTV. Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan membuat biaya yang dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan tidak murah.
Tidak jarang ketika seseorang masuk ke rumah sakit, kondisi ekonomi keluarga pun akan ikut terganggu. Namun dengan hadirnya Program JKN-KIS, masyarakat yang hendak mengakses layanan kesehatan kini tidak perlu takut lagi menghadapi biaya mahal.
Hal inilah yang dirasakan oleh Alfiyanti istri seorang PNS Daerah Kota Singkawang.
Ditemui di kediamannya, Alfiyanti mengatakan beberapa waktu yang lalu, dirinya sempat mengalami nyeri yang sangat tajam atau berdenyut yang muncul konstan pada rahang gigi.
Sakit yang luar biasa pada rahang gigi ini sangat dirasakan ketika ia menekan gigi atau mengunyah makanan. Kondisi ini sangat membuatnya tidak nyaman sehingga langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan ternyata memang harus melakukan operasi rahang gigi.
Baca Juga:
- Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Gratis Dengan JKN-KIS
- Biaya Kesehatan Menjadi Lebih Ringan Dengan JKN-KIS
“Pernah juga belum lama ini saya menggunakan kartu JKN-KIS perawatan di rumah sakit dikarenakan cidera otot kemudian diberikan beberapa obat untuk mengatasi rasa nyeri tersebut,” bebernya.
Setelah obat yang diberikan habis dikonsumsi, dokter menyarankan untuk melakukan kontrol kembali.
“Alhamdulillah selama menggunakan kartu JKN-KIS pelayanan yang diberikan sangat baik, tidak pernah mengantre lama dan tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun, saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS ini,” pungkas Alfiyanti.
Alfiyanti menambahkan bahwa kesehatan sangat berharga, tidak selamanya manusia itu sehat dan seiring bertambahnya usia maka akan bermunculan berbagai macam penyakit, sehingga jaminan kesehatan sangatlah penting dimiliki setiap masyarakat sedini mungkin.
Ia menambahkan, mengingat biaya pengobatan di zaman sekarang yang tidak murah, maka dengan adanya Program JKN-KIS sangatlah membantu masyarakat yang membutuhkan akses pelayanan kesehatan, terutama untuk akses pelayanan kesehatan yang berbiaya mahal.
Ia berharap masyarakat sadar akan prinsip gotong royong dalam membangun program ini sebab jika tidak sakit anggap saja iuran yang dibayarkan untuk menolong orang lain yang sakit.
“Semoga iuran yang kita bayarkan diganti dengan pahala dan kebaikan juga. Tidak ada jaminan kita akan sehat terus, jika kita mengalami sakit maka giliran kita dibiayai dari iuran peserta JKN-KIS yang sehat,” ujarnya.
Ia berharap kedepannya Program JKN-KIS semakin lebih baik dan berkelanjutan sehingga program yang luar biasa banyak manfaatnya ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.(HR/ih)