Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 12 orang pejabat dilantik oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Rabu (26/8). 10 pejabat diantaranya jabatan promosi dan 2 lainnya berganti.
Dari ke-12 orang pejabat itu, lima diantaranya jabatan kepala dinas dan tujuh lainnya kepala biro. Menariknya, dari 12 pejabat itu termasuk diantaranya Kepala Dinas Perhubungan yang dijabat Manto terpaksa diganti.
Ia harus rela menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sedangkan Kadis Perhubungan dijabat oleh Ignasius Ika yang sebelumnya Kadis Nakertrans.
Kemudian Kepala Dinas Sosial dijabat oleh Golda M Purba yang sebelumnya Kepala Sat Pol PP. Posisinya digantikan oleh Antonius Rawing.
Sedangkan Ari Yanuarif naik jabatan dari Pelaksana Dinas PUPR menjadi Kepala Dinas PUPR. Sama dengan Sugeng Hariadi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Dikbud naik jabatan menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dijabat oleh Windy Prihastari yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan di Setda Pemprov Kalbar.
Baca Juga:
- Siswa Disanksi Denda, Beasiswa Dicabut. Guru Diisolasi 12 Hari
- Green Collaboration Dorong Ekonomi Masyarakat di Areal NKT
Kepala Biro Perekonomian dijabat Frans Zeno yang sebelumnya Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata di Dinas Porapar.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dijabat Hery Agung Tjhayadi yang sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan.
Kepala Biro Organisasi dijabat Rita Hastarita yang sebelumnya Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar dijabat Sefpri Kurniadi. Kepala Biro Umum dijabat Mohammad Bari.
“Alhamdulillah kita sudah bisa mengisi jabatan-jabatan yang lowong selama ini yaitu 10 jabatan. Hanya sayang ada beberapa tertunda pelantikannya pada hari ini. Karena sesuatu dan lain hal,” kata Sutarmidji dalam sambutanya.
Sutarmidji menyatakan, para pejabat dilantiknya adalah hasil rekrutmen melalui jobfit dan open bidding. Bahkan ia menjamin proses seleksi dan penempatan dilakukan dengan profesional.
“Jika ada keraguan dari mereka yang tak lulus dalam open bidding, bisa dilihat dari tulisannya. Makalah tidak bisa dimanipulasi dalam penilaianya. Karena saya, siapa yang nomor satu, itu yang dilantik. Kita menghargai jerih payah siapapun yang sudah mengikuti ini,”ucapnya.
Sutarmidji mengingatkan, agar seluruh pejabat baru tersebut bekerja dengan baik. Melakukan percepatan-percepatan implementasi program kerja yang diinginkan.
“Saya tahu tabiat satu persatu. Jangan sampai ada hal yang diluar aturan kepegawaian saudara lakukan,”pesanya.(tmB/rob)