Sanggau, BerkatnewsTV. PMI Sanggau mengalami kekosongan stok darah. Kondisi ini diakibatkan situasi covid-19 sehingga masyarakat enggan untuk berdonor.
“Stok darah semua golongan kosong, Kita meminta maaf kepada masyarakat atas kekosongan stok darah ini,” ungkap Sekretaris PMI Kabupaten Sanggau, Kamis (6/8).
Kekosongan tersebut dikatakan Urbanus kemungkinan ada kaitannya dengan pandemi Covid-19 yang belum mereda.
“Kami PMI merasa kesulitan dalam penyediaan darah yang optimal di tengah kondisi Covid-19 ini. Padahal kami sangat ketat dalam penerapan protokol kesehatan, dan kami yang pertama menerapkan donor darah sukarela dengan protokol kesehatan ketat,” ungkap Urbanus.
Dikatakan Urbanus pihaknya sudah mengambil langkah permintaan Donor Darah Sukarela (DDS) ke lembaga pemerintah dan perusahaan swasta.
Baca Juga:
- Akibat Banjir Bandang, Petani Desa Nekan Gagal Panen
- Dua Penyelundup Orang ke Malaysia Terancam 15 Tahun Penjara
“Hanya ada juga lembaga swasta yang masih memikirkan situasi di masa Covid-19, dan dapat kami jelaskan bahwa PMI dalam melaksanakan DDS lebih dulu menerapkan protokol kesehatan dan bagi masyarakat juga lembaga manapun yang ingin berdonor darah jangan khawatir kami menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” terangnya.
Urbanus sebutkan kebutuhan darah sekitar 350 – 450 kantong per bulan. Jika tidak tercapai, bloodbank UDD PMI Sanggau akan mengalami defisit stok darah.
Ia pun berharap masyarakat bersedia mendonorkan darahnya untuk membantu sesama yang membutuhkan.(pek)