loading=

Rasakan Manfaatnya, Herry Tidak Rugi Menjadi Peserta JKN-KIS

Herry Natalis BSC peserta program JKN-KIS
Herry Natalis BSC peserta program JKN-KIS

Singkawang, BerkatnewsTV. Menjadi peserta program JKN-KIS merupakan suatu hal yang sangat disyukuri oleh Herry Natalis BSC (59).

Herry yang merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak pernah ragu untuk berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Ketika usia kita semakin bertambah, kita lebih menyadari bahwa sehat itu mahal harganya. Ini yang sekarang saya rasakan ketika usia saya semakin bertambah semakin banyak penyakit yang menyerang tubuh saya. Syukur saya memiliki JKN-KIS sehingga saya tidak takut untuk berobat,” ungkap Herry.

Herry menambahkan belakangan ini dirinya aktif dalam penggunanan kartu JKN-KIS untuk berobat, terlebih ketika Ia terkena stroke dan menjadi peserta program PRB. Selama menggunakan kartu JKN-KIS, Ia mengaku tidak pernah mengalami kendala.

“Saya rutin berobat di Klinik Keluarga dan puji tuhan selalu dilayani dengan baik. Ketika mengambil obat PRB pun selalu tersedia. Bahkan dibantu untuk pemeriksaan tahunan gratis bersama Prodia untuk mengukur perkembangan HT dan DM saya,” kesan Herry.

Herry merasa manfaat yang didapat ketika menggunakan kartu JKN-KIS sangat besar sehingga dirinya mengaku tidak merasa merugi karena telah rutin melakukan pembayaran iuran.

Baca Juga:

“Mungkin biaya berobat saya ini jauh lebih besar dibandingkan dengan iuran yang telah saya bayarkan. Beruntung dengan adanya sistem gotong royong ini, dapat membantu saya dan banyak peserta lain yang lebih dahulu membutuhkan,” ungkap Herry.

Lebih lanjut Herry berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjadi peserta program JKN-KIS.

“Saya menyadari program JKN-KIS ini adalah program jangka panjang yang suatu saat pasti akan kita butuhkan. Dengan kita menjadi peserta JKN-KIS dan rutin melakukan pembayaran iuran, kita sudah membantu peserta-peserta lain yang lebih membutuhkan dan suatu saat kita juga akan dibantu oleh peserta lain ketika saatnya kita membutuhkan,” ungkap Herry.(HS/oo)