Sultan Sintang Wafat. Para Sultan Gelar Rapat

Sultan Sintang H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin Sri Kusuma Negara V (tengah baju hitam) saat memberikan gelar Elang Al Mukaramah kepada tujuh tokoh yang dianggap berjasa dan mengabdi terhadap Kesultanan Sintang
Sultan Sintang H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin Sri Kusuma Negara V (tengah baju hitam) saat memberikan gelar Elang Al Mukaramah kepada tujuh tokoh yang dianggap berjasa dan mengabdi terhadap Kesultanan Sintang. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Inalillahi Wa Inalillahi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Sultan Sintang H.R.M. Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin Sri Kusuma Negara V pada Kamis 16 Juli 2020 pukul 01.50 Wib di RSUD Ade Mohammad Djoen.

Menurut Pangeran Muda Wiratama Elang Prakasa, Abdi Nurkamil Mawardi, almarhum meninggal dikarenakan sakit stroke.

“Kabar yang saya dapat sakit stroke tiba-tiba. Dari jam 11 kemarin habius sarapan tidak bisa bergerak. Kemudian langsung dibawa ke kamar istirahat namun tahu-tahu sudah ngorok,” jelasnya kepada BerkatnesTV, Kamis (16/7).

Sehingga oleh pihak keluarga sambung Abdi pihak keluarga berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Namun sampai perkembangan terakhir kondisinya dalam keadaan koma. Almarhum juga memiliki riwayat penyakit jantung.

Diakui salah satu dari tujuh Elang Al Mukaramah Kesultanan Sintang, almarhum merupakan tokoh yang menjadi panutan dan dituakan di Majelis Kerajaan untuk dimintai pendapat dan saran dalam berbagai kegiatan kerajaan nusantara.

“Saya salah satu dari tujuh orang yang diberikan gelar Elang Al Mukaramah sebagai satu salah satu orang yang dianggap berjasa dan mengabdi terhadap Kesultanan Sintang sangat terpukul mendapat kabar ini,” tuturnya.

Disebutkan Abdi, dirinya terakhir bertemu dengan almarhum pada tahun 2019 di acara pernikahan anak Sultan Palembang di Palembang.

“Buat saya beliau adalah orang tua dan soerang sultan yang sangat bijak dan memberikan motivasi. Kita sangat kehilangan. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang sebaik baiknya di sisi Allah SWT. Amin. Al Fatihah,” tambah Abdi.

Dikatakan Abdi, pagi ini juga akan digelar pertemuan raja-raja se-Kalbar yang ada di Pontianak untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan atas meninggalnya Sultan Sintang.

“Kami yang ada di Pontianak mohon maaf tidak bisa kesempatan hadir pada hari ini dikarenakan waktu yang tidak tekejar lagi untuk proses pemakaman. Namun para raja-raja yang ada di Pontianak akan berkumpul pagi ini bagaimana nanti keputusannya,” ujarnya.(tmB)