Sonet Tewas Akibat Sampan Tabrak Pohon Sengkuang

Proses pencarian mayat yang tewas lantaran sampan yang ditumpanginya menabrak pohon sengkuang.
Proses pencarian mayat yang tewas lantaran sampan yang ditumpanginya menabrak pohon sengkuang. Foto: Ist

Sekadau, BerkatnewsTV. Seorang warga ditemukan dalam kondisi sudah tak Bernyawa, Rabu (15/7). Korban diketahui bernama Sonet (62), warga Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap

Sonet tewas setelah sampan yang digunakan untuk pergi ke ladang karam akibat menabrak pohon sengkuang.

Kapolsek Nanga Mahap, IPTU Ambril mengatakan, sebelum kejadian nahas itu, korban bersama kedua anaknya serta keponakannya pergi ke ladang yang berjarak kurang lebih tiga kilometer dari rumahnya. Mereka pergi ke ladang menggunakan sampan melewati Sungai Ensayang.

“Sekitar pukul 14.30 WIB, selesai berladang mereka pulang ke rumah pakai sampan. Baru sekitar 30 menit perjalanan sampan tiba-tiba karam akibat menabrak dahan pohon Sengkuang. Debit air sungai saat dilewati pasang dan arusnya deras,” kata Ambril, Kamis (16/7).

Ambril menuturkan, kedua anak korban dan keponakannya menyelematkan diri ke tepi sungai. Arus sungai deras menyebabkan mereka tidak sempat menolong korban yang tidak bisa berenang.

“Kami dibantu sekitar 40 warga ikut mencari korban dengan menggunakan 4 sampan. Hingga petang korban belum ditemukan,” jelasnya.

Maka dari itu, kata dia, pencarian pun dilanjutkan esok hari karena kondisi sungai yang masih deras dan membahayakan. Keluarga dan warga setempat mulai melakukan pencarian pukul 06.00 WIB. Namun, korban masih belum ditemukan. Akhirnya pencarian korban pun diperluas.

Baca Juga:

“Sekitar pukul 15.00 WIB, korban baru ditemukan di Teluk Mawang Sugai Kenyabur yang berjarak kurang lebih 5 kilometer di hilir sungai tempat kejadian korban tenggelam,” ungkap Ambril.

Ambril juga mengungkapkan, pada saat ditemukan korban sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi. “Pihak keluarga menolak dilakukan visum atau autopsi karena meyakini korban meninggal karena tenggelam di sungai,” pungkasnya.(gun)