Sanggau, BerkatnewsTV. Wilayah perbatasan RI – Malaysia tepatnya di Dusun Gramajaya dan Dusun Nekan Desa Nekan Kecamatan Entikong diterjang banjir bandang pada Rabu (8/7) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Siron mengatakan, banjir bandang terjadi karena hujan deras menggusur wilayah tersebut dari pukul 14.40 wib hingga pukul 16.30 wib pada Rabu, 8 Juli 2020.
Akibatnya, aliran sungai menguap dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter.
“Tadi malam kami bersama TRC (Tim Reaksi Cepat) menuju lokasi banjir mengecek dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir. Di Dusun Gramajaya ada 135 rumah warga terendam dan di Dusun Nekan 118 rumah warga juga terendam,” ujarnya, Kamis (9/7) pagi.
Akibatnya banyak warga yang tidak dapat menyelamatkan harta bendanya. Hewan peliharaan dan ternak, sahang, karet serta peralatan rumah tangga dan lain lain hanyut dibawa banjir.
“Bantuan logistik dan sembako disalurkan berupa beras 100 Kg, makanan siap saji, mie instan 4 kardus, gula 100 Kg, selimut dan perlengkapan lainnya. Dan kami telah mengumpulkan perangkat dusun dan perangkat Desa Nekan untuk mendata warga yang terdampak banjir,” ungkap Siron.
Siron juga menyebut, sejumlah infrastruktur lainnya juga rusak seperti pagar SDN 08 Nekan, Kantor Desa Nekan dan putusnya jembatan penghubung akses utama Dusun Gramajaya menuju Dusun Punti Kayan.
Pihaknya, lanjut dia, juga mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari banjir susulan.
“Dini hari tadi sekitar pukul 01.10 Wib air sudah surut dan masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing, meskipun kondisi rumah yang sangat memprihatinkan akibat lumpur dan sampah yang masuk ke dalam rumah mereka,” tutur Siron.
Hingga Kamis (9/7) pukul 10.00 Wib, warga masih terlihat melakukan pembersihan rumah akibat sisa – sisa bangunan yang rusak. Sejumlah petugas pun tampak terlibat membanyu warga. (pek)