Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi, Ritual Adat Leluhur Masyarakat Dayak

Bupati Sanggau Paolus Hadi menanam pohon rangkaian kegiatan Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi
Bupati Sanggau Paolus Hadi menanam pohon rangkaian kegiatan Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi. Foto: Pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau menggelar acara ritual adat Nosu Minu Podi atau memberi semangat padi dan ritual Mpokant podagi atau memberi makan kepada benda pusaka di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (7/7).

“Ritual Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi artinya disitu kita memberi makan kepada leluhur kita, dan itu adalah sebuah ritual yang selalu rutin dilakukan karena ditempat kita di Rumah Betang ini ada Podagi yang memang dijaga, itu adalah leluhur masyarakat adat dayak di daerah ini. Itu setiap tahun kita beri adatnya ke mereka supaya mereka merasa selalu dihargai,” jelas Bupati Sanggau Paolus Hadi.

PH menjelaskan bahwa Inti dari Nosu Minu Podi ini juga adalah memanggil semangat padi.

“Dan tadi sudah saya jelaskan Orang Dayak sangat menghormati padi sebagai sumber kehidupan. Sehingga dipercaya padi itu ada minu (Ada rohnya) sehingga itu harus diambil, dan nanti pada saat menggunakan benih mereka diminta untuk hidup, subur dan memberi kesejahteraan,” jelasnya.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa inti dari kegiatan gawai ini adalah Nosu Minu Podi, dan pestanya dilaksanakan setelah acara inti.

“Tapi karena kondisi Covid-19 ini maka kegiatan pesta bersama masyarakat adat Dayak di 15 Kecamatan yang diadakan setiap tanggal 7 Juli tiap tahunnya, tahun ini tidak kita laksanakan,” pungkasnya.

Ontot berpesan kepada masyarakat adat dayak Kabupaten Sanggau kompak, mau dan dengan rela meluangkan waktu dirinya untuk bagaimana melestarikan adat istiadat dan budaya Dayak.

“Karena banyak hal yang terkait dengan kearifan lokal yang terkandung didalamnya yang mesti orang dayak ini juga harus mempertahankannya. Jangan acuh tak acuh,” pesan Ontot.

Sekretaris DAD Sanggau, Urbanus menyampaikan acara ritual ini diterapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat untuk peserta yang hadir.

Jumlahnya pun juga terbatas, dimana sebagai tuan rumah adalah DAD Kecamatan Kapuas.(pek)