Polres Sintang Kembali Berduka

Wakapolres Sintang, Kompol Alber Manurung menerima jenasah almarhum dari pihak keluarga usai disalatkan.
Wakapolres Sintang, Kompol Alber Manurung menerima jenasah almarhum dari pihak keluarga usai disalatkan. Foto: Ist

Sintang, BerkatnewsTV. Letusan senjata memecah keheningan pemakaman Dharma Putra Sintang jelang siang Senin (6/7/2020). Itulah bentuk penghormatan terakhir khusus bagi salah satu anggota Polri di Polres Sintang.

Salam terakhir itu menandai berakhirnya perjalanan hidup dan kedinasan IPTU Ulik Sulistyono

TPU Kenangan Desa Baning Kota Kecamatan Sintang itu sejenak berubah menjadi tempat upacara kedinasan. Sejumlah besar anggota jajaran Polres Sintang berbaris rapi di sela nisan-nisan yang ada, ikut mengantar saudara mereka di tempat peristirahatan terakhirnya.

Tampak Kapolres Sintang, AKBP John H. Ginting memimpin Apel tersebut. Sebelumnya Wakapolres Sintang, Kompol Alber Manurung mewakili Polres Sintang sebagai satuan dinas menerima jenasah almarhum dari pihak keluarga usai disalatkan.

Sebuah bendera Merah Putih ukuran besar dibentangkan menutupi keranda dan menudungi prosesi peletakan jenasah ke liang lahat.

Keluarga tampak memandangi proses itu dengan wajah nanar. Kepergian yang tiba-tiba itu masih meninggalkan syok yang begitu mendalam. Tatapan istri almarhum tampak seperti tak terperi. Ada kesan tak yakin, ada secercah keiklasan yang dipaksakan membayang di balik kacamata bingkai hitam yang dikenakannya.

Baca Juga:

Anak-anaknya yang mendampingi tak tampak lebih baik, mata mereka merah sembab usai menangis, salah seorang putrinya hanya bisa tersandar pada anggota keluarganya yang lain sambil memegang foto sang ayah.

“Pada hari ini kita semua berkumpul untuk bersama-sama untuk melaksanakan pemakaman almarhum IPTU Ulik Sulistyono yang meninggal karna sakit. Ini sungguh suatu hal yang mengejutkan bagi jajaran Polres Sintang karna seminggu yang lalu kita juga memakamkan salah satu anggota kita yang lain, AKP Ya’Yanto,” ungkap AKBP John. H. Ginting.

“Kita semua selaku rekan almarhum menjadi saksi, almarhum telah membuktikan dirinya menjalankan tugas yang dipercayakan secara moral dan berintegritas, kita juga mengetahui dedikasi, loyalitas, dan keteguhan almarhum terhadap tugas yang diembannya,” tambahnya.

Senen Maryono, perwakilan keluarga menyampaikan almarhum meninggal tiba-tiba. Pagi harinya masih bersepeda santai dan terlihat membersihkan pekarangan rumahnya.

“Kami mohon maaf bila selama hidupnya almarhum ada salah kata, salah ucap dan salah tindakan kepada para pelayat sekalian. Semoga perjalanan beliau ke akhirat dilapangkan dengan iringan doa dari saudara sekalian,” pungkasnya.(rls)