loading=

Muda Tidak Ingin Polemik Pengunduran Diri Sujiwo Diperpanjang

Gubernur Kalbar saat melantik pasangan Muda - Jiwo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya.
Gubernur Kalbar saat melantik pasangan Muda - Jiwo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Foto: dok Berkatnews.

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan dirinya tidak ingin polemik pengunduran Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo diperpanjang.

Sebab ia menilai masih banyak yang harus difokuskan pemerintah daerah untuk pembangunan Kubu Raya terutama, terutama pandemi covid-19.

“Tidak perlu memperpanjang polemik karena kita masih banyak yang harus difokuskan. Apalagi ditengah pandemi covid-19 seperti ini,” katanya usai menghadiri sidang paripurna PU Fraksi DPRD Kubu Raya tentang lima perda pembentukan desa, Senin (22/6).

Menurut Muda, pandemi covid-19 sudah menguras tenaga, pikiran dan lain sebagainya. “Masyarakat membutuhkan perhatian yang serius di tengah pandemi ini. Belum lagi hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tuturnya.

Keinginan Sujiwo mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Kubu Raya menyedot perhatian publik. Ia bahkan, telah menyampaikannya kepada ratusan massa maupun wartawan yang datang rumahnya di Komplek Mediterania Sungai Raya Dalam Pontianak, Sabtu (20/6).

Baca Juga :

“Saya mohon maaf kepada masyarakat Kubu Raya. Saya sudah mengambil keputusan ini. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya,” katanya.

Sujiwo pun membeberkan alasan dirinya mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya. Penyebab utamanya adalah tidak dilibatkan dalam berbagai kebijakan dan keputusan menjalankan roda pemerintahan oleh pasangannya Muda Mahendrawan.

“Selama saya menjabat sudah tiga kali membahas APBD, dua kali APBD murni satu kali APBD perubahan tidak satu kata pun saya diajak diskusi. Begitu juga pelantikan eselon sudah delapan kali tidak pernah diskusi,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu agar ia tidak mendapat panggung menjalankan roda pemerintahan Kubu Raya. “Saya punya basis politik saya punya pendukung yang harus saya perhatikan. Kalau saya tidak diberikan porsi nanti kita buka-bukaan. Masalah kerjaan siapa yang kerjakan silahkan,” ucapnya.

Sujiwo pun mengancam akan membongkar hal-hal yang menurutnya menyalahi aturan. “Bupati saya mau kejujuran kalau tidak saya akan beberkan satu persatu,” tegasnya.

Sujiwo pun akan mengirimkan surat pengunduran dirinya itu ke partai pengusung. Namun oleh parpol pengusung mempending surat tersebut. (rob)