Senin Sujiwo Layangkan Surat Pengunduran Diri ke Parpol Pengusung

Sujiwo saat didatangi ratusan massa yang mendesak agar tidak mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya
Sujiwo saat didatangi ratusan massa yang mendesak agar tidak mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya. Foto: Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Tampaknya Sujiwo tidak main-main untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Kubu Raya.

Tekad bulatnya itu disampaikan secara langsung dihadapan ratusan massa dan simpatisannya yang datang di kediamannya Komplek Mediterania Sui Raya Dalam Kota Pontianak pada Sabtu (20/6) siang.

“Sampai detik ini sikap saya tidak akan berubah. Saya mohon maaf kepada masyarakat Kubu Raya. Saya sudah mengambil keputusan ini. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya,” katanya.

Bahkan Sujiwo juga memastikan akan melayangkan surat pengunduran dirinya kepada parpol pengusung pada hari Senin (22/6).

Saat pilkada 2018 lalu, pasangan Muda – Jiwo diusung oleh tujuh partai politik, yakni Nasdem, PPP, PKS, Demokrat, PDIP, Hanura dan Gerindra.

“Setelah partai pengusung menerima akan memanggil saya apa alasan. Apakah nanti menerima dan menyetujui. Seandainya menyetujui maka dibawakan ke pleno. Dipleno DPRD maka dikirim ke Menteri Dalam Negeri. Itu tahapannya. Saya mau tunjukan saya ksatria,” terangnya.

Diakui Sujiwo pengunduran dirinya itu sudah disampaikan langsung ke DPP PDIP. Termasuk Gubernur Kalbar maupun Bupati Kubu Raya lewat whatsapp.

“Sampai detik ini, jujur pak gubernur melarang saya, bahkan beliau marah kepada saya, ketua DPD saya juga melarang saya,” ucapnya.

Baca Juga:

Sujiwo pun membeberkan alasan dirinya mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya. Penyebab utamanya adalah tidak dilibatkan dalam berbagai kebijakan dan keputusan menjalankan roda pemerintahan oleh pasangannya Muda Mahendrawan.

“Selama saya menjabat sudah tiga kali membahas APBD, dua kali APBD murni satu kali APBD perubahan tidak satu kata pun saya diajak diskusi. Begitu juga pelantikan eselon sudah delapan kali tidak pernah diskusi,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu agar ia tidak mendapat panggung menjalankan roda pemerintahan Kubu Raya.

“Saya punya basis politik saya punya pendukung yang harus saya perhatikan. Kalau saya tidak diberikan porsi nanti kita buka-bukaan. Masalah kerjaan siapa yang kerjakan silahkan,” ucapnya.

Sujiwo pun mengancam akan membongkar hal-hal yang menurutnya menyalahi aturan.

“Bupati saya mau kejujuran kalau tidak saya akan beberkan satu persatu,” tegasnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang dikonfirmasi enggan untuk memberikan penjelasan.

“Nanti saja,” katanya singkat.(rob)