Pengobatan Difasilitasi Anggota Dewan, Ispandi Pulang ke Sintang

dprd sintang, anggota dewan, warga sintang, sintang
Ispandi Saputra saat bertemu dengan orang tuanya setelah empat bulan dirawat di RS Sadikin Bandung. Foto: Ist

Sintang, BerkatnewsTV. Setelah dirawat lebih dari 4 bulan di RS Sadikin Bandung Ispandi Saputra yang didiagnosa gangguan disaluran kemih akhirnya sembuh dan kembali ke Sintang.

Kepulangannya diantarkan langsung dan diserahkan ke Pihak keluarga serta aparatur desa oleh Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa ke Desa Kempas Raya, Kecamatan Kayan Hilir, Senin (8/6) sore.

Isak tangis pun pecah saat Ispan sampai dipangkuan Ayahnya tercinta. Bukan hanya orang tuanya saja sambutan dari aparat desa dan warga setempat turut mengiringi kedatangan Ispan.

Ikwal sakitnya Ispan juga dijelaskan dengan Santosa bahwa sebelumnya Ispandi mengalami laka lantas yang mengakibatkan sedikit retak pada tulang panggul dan terjadi gangguan disaluran kemih sehingga ispandi tidak dapat buang air kecil.

“Pascalaka Ispan kita larikan ke RSUD Sintang karena keterbatasan alat dan lain hal maka yang bersangkutan harus kita rujuk ke RS Sadikin Bandung selama empat bulan. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh,” bebernya.

Ia pastikan tidak ada kaitannya dengan politik namun kemanusiaan.

Mengingat kepulangan Ispan ditengah pandemi Corona maka Santosa juga meminta kepada Kepala Desa Kempas Raya untuk memberikan pemahaman kepada warga agar tidak ada stigma yang terbangun di masyarakat karena Ispandi Saputra baru saja pulang dari Bandung.

“Di Bandung, dia sudah dilakukan rapid test, hasilnya non reaktif. Sampai di Sintang, mereka juga dikarantina dan melakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya non reaktif. Jadi, jangan ada lagi stigma,” tegasnya.

Kades Kempas Raya, Robinson mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang.

“Keluarga maupun desa kami sangat keterbatasan dana. Tentunya dengan adanya bantuan ini sangat meringankan beban keluarga dan kami semua,” ujarnya.

Baca Juga:
* OTG di Sintang Keluhkan Swab Tak Kunjung Keluar
* Empat OTG di Sintang Diawasi Ketat

Jatin Orang tua Ispandi Saputra, mengaku sudah menyerah lantaran tak mampu lagi mengobati.

“Semua sudah diupayakan, hanya tinggal rumah ini lagi saja, itu pun kalau dibilang layak, ya tidak layak, kalau hujan deras, kami tidak bisa tidur karena kebasahan,” ceritanya.

Selama di Bandung Ispandi tidak sendirian didampingi Fajar (utusan Santosa -red) dan sang bunda,menginap di Rumah Teduh milik Ustad Hanan Hataki.

“Saya, Ibu Emilia yaitu Ibunya Ispandi dan Ispandi tinggal di Rumah Teduh. Disana semuanya sudah difasilitasi dengan baik, bahkan menyediakan nasi, kami hanya membeli lauk saja. Untuk ambulance bahkan juga disediakan,” tuturnya.

Sebelum pulang, lanjut Fajar, pihaknya sudah melalui protokol kesehatan seperti melakukan rapid test baik dari RSUD Ade M. Djoen Sintang juga Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dan karantina mandiri di rumah.

“Ibunya masih di Jakarta, karena saat mau pulang, diperiksa ternyata sudah mau melahirkan. Alhamdulillah, sekarang beliau sudah lahiran tapi masih disana untuk mengurus surat keterangan lahir terlebih dahulu. Kita duluan pulang dan sudah mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” pungkasnya.

Diketahui jarak tempuh Desa Melingkat dari pusat Kabupaten Sintang kurang lebih 35 Km dengan kondisi medan yang cukup sulit dan berlumpur. (Yti)