Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 270 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak menjalani rapid test, Jumat (29/5).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, rapid test tersebut menyasar ASN yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai resiko terhadap penularan Covid-19.
“Tujuan dilakukannya rapid test ini adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujarnya.
Kendati hasil rapid test belum bisa disampaikan karena masih dalam proses, Sidiq menyatakan pada prinsipnya berapapun hasil yang reaktif maupun non reaktif, yang terpenting adalah pihaknya sudah melakukan deteksi dini dalam upaya memutus mata rantai penularan.
“Yang non reaktif jangan merasa senang dulu karena resiko penularan masih ada. Yang reaktif juga tidak perlu sedih, karena dengan isolasi dan dalam kondisi sehat, penyakit ini bisa disembuhkan,” tuturnya.
Bagi mereka yang sudah menjalani rapid test, lanjut dia, apabila hasilnya reaktif maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri. Kemudian, pihaknya akan memberikan dispensasi berupa surat keterangan kepada atasan yang bersangkutan untuk bisa isolasi mandiri dalam rangka mencegah penularan.
“Kemudian kita lakukan prosedur swab, menunggu hasil konfirmasi dari laboratorium kesehatan,” ungkapnya.( jim)