Sintang, BerkatnewsTV. Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 telah mengisolasi ketat 19 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Gedung Diklat BKPSDM lingkungan Gedung Serba Guna.
“Mereka dari beberapa klaster yakni dari klaster Magetan, klaster Kuala Lumpur, klaster DKI Jakarta, klaster Gowa, klaster Gang Keramat dan klaster Menyumbung,” ungkap Bupati Sintang Jarot Winarno saat meninjau rumah karantina, Senin (4/5).
Dikatakan Jarot, untuk Gang Keramat sebenarnya akan dilock down tetapi karena pertimbanganya hanya 13 KK dan masyarakatnya disiplin sehingga dilakukan karantina mandiri di rumah.
Kemudian di Kelurahan menyumbung dua gang yang dilock down sudah kembali dibuka tetapi polanya tetap menjaga jarak.
“Namun semuanya tetap kita pantau terus,” ucapnya.
Ditambahkan Jarot pihaknya akan menambah lagi 12 bilik isolasi di rumah karantina untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
“1 bilik khusus untuk 1 pasien dari Sepauk yang mengalami gangguan jiwa yang dikabarkan jalan kaki dari malaysia,” jelasnya.
Jarot menjelaskan rumah karantina dikhususkan untuk orang yang kontak langsung dengan pasien Covid-19 dan yang rapid tesnya reaktif meskipun belum dinyatakan positif Covid 19.
“Rapid tes reaktif ini dalam badan dia sudah ada anti bodi maka diisolasi mandiri selama 18 hari di sini sambil menunggu hasil swab tenggorokanya keluar,” jelasnya.
Namun menurut Jarot yang reaktif boleh saja karantina mandiri di rumah asalkan taat aturan dan disiplin. Akan tetap jika kita tak yakin dia disiplin maka dikarantina.(yti)