Kubu Raya, BerkatnewsTV. Cara mengatasi kelangkaan hand sanitizer seiring tingginya permintaan ditengah pandemi covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempublikasi cara membuat hand sanitizer yang mudah dilakukan.
Menurut Dosen Biologi Fakultas MIPA Untan, Riksan, ada tiga jenis formula sebagai bahan baku hand sanitizer. Yaitu ethanol 96 %, hydrogen peroxide 3 % dan glycerol 98 %.
“Ketiga formula ini yang direkomendasikan oleh WHO,” jelasnya disela pembuatan hand sanitizer di Mapolres Kubu Raya, Kamis (16/4).
Etanol adalah alkohol yang bersumber dari bahan baku CPO atau minyak kelapa sawit. Gliserol digunakan sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit. Kemudian dicampur dengan hidrogen peroksida yang mampu mengatasi bakteri yang terkontaminasi.
Untuk pembuatan hand sanitizer per 10 liter kadar campurannnya yakni
1. Ethanol 96 % sekitar 8333 ml
2. Hydrogen peroxide 3 % sekitar 417 ml
3. Glycerol 98 % sekitar 145 ml
Cara membuat hand sanitizer sesuai standar dari WHO:
1. Siapkan 10 botol kaca atau plastik berukuran 10 liter dengan tutup sekrup.
2. Pilih formula yang ingin dibuat sesuai takaran ke dalam jerigen.
3. Tambahkan hidrogen peroksida ke dalam jerigen.
4. Tambahkan gliserol ke dalam jerigen. Gliserol memiliki sifat yang kental dan lengket pada gelas ukur. Bersihkan gelas ukur dengan air distilasi atau air matang.
5. Tuangkan ke dalam jerigen sekitar 10 liter, dan tambahkan 1 liter air distilasi.
6. Aduk hingga tercampur rata.
7. Terakhir, segera bagi ke botol plastik berukuran 500 atau 100 ml. Simpan hingga 72 jam sebelum digunakan.
Penggunaan hand sanitizer dalam jangka panjang akan membuat kulit mengalami gangguan kesehatan, seperti kulit kering dan sensitif.
Hand sanitizer memiliki berbagai kandungan bahan kimia yang berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung manusia.
Alkohol juga dipercaya mampu meningkatkan resisten bakteri. Maka dari itu, penggunaan hand sanitizer lebih baik digunakan ketika sulit mencari air dan sabun.(tm/rob)