Pontianak, BerkatnewsTV. Personel TNI dari Kodam XII/ Tanjungpura mengawal pengangkutan bantuan ribuan APD dan masker untuk Kalbar.
Dalam kurun satu minggu sudah dua kali bantuan APD dan masker masuk ke Kalbar dari pusat. Jumat (10/4) lalu masuk lagi bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat ribuan APD dan masker yang dikawal langsung oleh puluhan personel TNI.
“Kita kembali menerima bantuan dari gugus tugas nasional sebanyak 10 ribu pcs APD dan 6 ribu pcs masker bedah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harrison.
Bantuan APD dan masker tersebut dipastikan Harrison akan langsung didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang menjadi rujukan dan pendukung di Kalbar.
“Jadi prinsipnya tidak ada yang kita simpan lama di gudang. Langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk keperluan puskesmas melakukan tracing atau tindakan terhadap pasien,” jelasnya.
Harrison juga menambahkan Dinas Kesehatan Kalbar telah menerima rapid test sebanyak 9.800 pcs.
“Rapid tes itu bantuan dari Kemenkes RI sebanyak 2.400 pcs,
pengadaan APBD 1.400 pcs dan Kadin Kalbar 6 ribu pcs,” bebernya.
Selanjutnya Dinas Kesehatan sambung Harrison paling tidak akan mengadakan 100.000 pcs Rapid Test untuk penanggulangan Covid-19 di Kalbar.
Harrison mengimbau Dinas Kesehatan dan rumah sakit menggunakan rapid test secara selektif terutama untuk petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan perawatan pasien kasus konfirmasi, PDP, ODP dan OTG yang rentan.
“Serta warga Kalbar yang berusia 60 tahun ke atas yang mempunyai penyakit kronis seperti diabetes melitus, penyakit paru, penyakit jantung, penyakit ginjal dll,” jelasnya.
Sementara itu Aslog Kasdam XII/Tpr, Kolonel Kav Josafath Robert Duka mengatakan personel TNI dari Kodam XII/Tpr yang mengawal pengangkutan sebanyak 70 orang.
“Kita kerahkan hari ini sebanyak 60-70 personel. Tapi kita tetap siaga ketika diminta bantuan dan perintah atasan,” tegasnya.
Sebab TNI disebutkan Josafath bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sehingga ikut terlibat dalam penanganan covid-19 di Indonesia termasuk di Kalbar.(rob)