Bahan Pokok Melonjak Naik, Spekulan dan Pedagang Diingatkan tak Manfaatkan Dampak Corona

Sejumlah barang kebutuhan pokok di Sintang merangkak naik di pasar Sintang. Spekulan dan pedagang diingatkan tidak memanfaatkan dampak corona. Foto: Dok BerkatnewsTV

Sintang, BerkatnewsTV. Harga gula pasir di pasar Kabupaten Sintang beberapa minggu terakhir mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dari semula Rp13 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogramnya.

Fatir (34) pedagang di Sintang mengakui, meningkatnya harga jual gula pasir di pasar karena dampak kenaikan yang diterima pedagang dari distributor bahan pokok.

“Biasanya kami jual Rp13 ribu per kg sekarang gula pasir sudah meningkat harga sebesar Rp20 ribu per kg,” ungkap pedagang bahan pokok di Jl MT Haryono, Minggu (29/3).

Kenaikan harga komuditi juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih yang semula dibandrol Rp20 – 25 ribu per kilogram saat ini naik 50 persen yakni Rp48 ribu.

“Awalnya bawang merah dan putih kami jual Rp20-25 ribu per kilogram sekarang Rp45-48 ribu,” bebernya.

Selain gula, bawang merah dan putih harga cabe kering yang awalnya dijual Rp12 ribu saat ini melonjak hingga Rp24 ribu per kilogramnya.

Wakil Ketua DPRD Sintang Jefray Edward mengimbau kepada para spekulan maupun pelaku pasar untuk tidak mempermainkan harga apalagi saat ini sudah mendekati bulan ramadan dan Idul Fitri.

“Saya minta jangan ada yang menimbun atau mempermainkan harga gula dan komoditi lainya atau pun mempermainkan harga mengingat ini sudah mendekati Ramadhan sampai ke Lebaran idul fitri mendatang,” pintanya.(yti)