Pontianak, BerkatnewsTV. Satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Kalbar meninggal dunia pada Jumat (27/3) malam.
PDP warga Kabupaten Kayong Utara berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun itu dirawat di ruang isolasi RSUD Agoesdjam Kabupaten Ketapang.
“Meninggalnya sekitar pukul 18.30 wib Jumat (27/3) kemarin. Hanya satu jam setelah dibawa ke rumah sakit,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami dihubungi BerkatnewsTV, Sabtu (28/3).
Dijelaskan Rustami, PDP ini pulang dari Malaysia sekitar tanggal 20 Maret. Menginap di salah satu pesantren. Sehingga harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Kemudian yang bersangkutan mengalami sakit batuk, pilek, demam dan maag namun tidak sesak napas. Yang bersangkutan berobat ke Puskesmas Kecamatan Benua Kayong.
Dari situ puskesmas mengatagorikannya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) sehingga harus menjalani karantina mandiri.
“Kemudian dia mengeluhkan sakit pinggang. Dari puskesmas telah memberikan obat. Setiap hari dia terus dipantau ketat oleh petugas medis puskesmas,” terangnya.
Akan tetapi dua hari terakhir ini, yang bersangkutan mulai mengeluhkan sesak napas. Tensi darahnya mendadak tinggi sampai 200/102.
“Puskesmas lapor ke rumah sakit yang menganjurkan untuk dirujuk. Jumat (27/3) sore dibawa ke rumah sakit dan ditetapkan katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga dirawat di ruang isolasi. Namun sekitar pukul 18.30 meninggal dunia,” terangnya.
Disebutkan Rustami, proses pemakaman tetap mengikuti SOP pasien corona meskipun belum dinyatakan positif mengingat yang bersangkutan pulang dari Malaysia telah menjalani karantina 14 hari.(tm)