Kapolres Singkawang Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Dandim Siapkan Tenda Peleton

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo memimpin langsung penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat publik. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo memimpin langsung penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat publik.

Selain lingkungan Mapolres Singkawang, lokasi pelayanan publik Polres Singkawang juga menjadi lokasi penyemprotan, misalnya di Satpas SIM. Tidak hanya itu, Kantor Bhayangkari cabang Singkawang dan TK Kemala Bhayangkari juga menjadi sasaran penyemprotan.

“Sesuai dengan arahan Kapolda agar kita selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, Polres Singkawang juga melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah serangan virus,” kata Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo Rabu, (18/3).

Ia menegaskan pihaknya mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkot Singkawang.

“Apapun hasil dari pengujian laboratorium kalaupun hasilnya memang positip kami siap mengamankan langkah-langkah yang akan diambil Pemkot. Dan jika memang hasilnya negatif, kami juga siap mendukung dan meneruskan langkah-langkah antisipasi yang selama ini sudah berjalan,” tegasnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat Singkawang untuk tidak panic buying, karena apabila ada masyarakat yang membeli bahan sembako ataupun yang lainnya dalam jumlah yang banyak, maka akan ada sanksi yang bisa diterapkan.

Dandim 1202/Skw, Letkol Arm Victor JL Lopulalan mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan satu tenda peleton untuk menangani pasien yang terindikasi corona di rumah sakit TK IV Singkawang.

“Ini merupakan perintah bapak Pangdam XII/Tpr untuk membantu dan itu akan dioperasionalkan apabila terjadi lonjakan pasien suspect corona,” ujarnya.

Dia juga meminta kerjasama dari kelurahan, RT dan masyarakat untuk mau melaporkan apabila menemukan orang-orang di sekitar lingkungannya yang terindikasi corona.

“Supaya bisa segera ditangani dan dikarantina sesuai SOP yang berlaku,” pintanya.

Pelaporan bisa langsung ke Pemkot, Kodim, Polres ataupun Kelurahan di wilayahnya supaya cepat dilakukan penanganan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Imigrasi khususnya di wilayah perbatasan seperti Jagoi Babang dan Aruk, untuk meminimalisir orang-orang yang mau masuk ataupun keluar, terlebih Malaysia sudah memberlakukan Lockdown,” ungkapnya.(mzr)