loading=

Sekolah di Kubu Raya Diliburkan Selama 14 Hari

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat memberikan makanan ikan kepada anak-anak TK. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP.

Kebijakan ini mencegah meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang telah merebak di Kota Pontianak sekaligus menindak lanjuti surt edaran dari Gubernur Kalbar.

“Mulai Senin (16/3) hingga tanggal 28 Maret 2020 kita meliburkan seluruh sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP. Jadi selama dua pekan diliburkan,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melalui siaran persnya yang diterima, Senin (16/3).

Ini dimaksudkan menurut Muda lantaran Kubu Raya merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak sehingga mobilisasi dari kota dan Kubu Raya sangat tinggi.

“Mengingat juga Kubu Raya terletak bandara Internasional Supadio dan jalur strategis Jalan Trans Kalimantan dan muara sungai,” tuturnya.

Muda mengimbau kepada kepala sekolah dan guru memberitahukan kepada orang tua agar anak-anak tetap belajar di rumah dan tidak keluar rumah.

“Selama anak-anak libur ini dapat memperkuat daya tahan tubuhnya tidak justru untuk dimanfaatkan jalan-jalan apalagi ditempat keramaian atau kerumunan. Jadi, diliburkan untuk melakukan langkah mengisolasi diri di rumah secara baik,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat dapat menahan diri untuk tidak keluar dari rumah lantaran keputusan ini untuk kebaikan semua pihak.

“Kepada seluruh desa-desa, tokoh masyarakat, RW, RT, lembaga-lembaga, jika ada agenda-agenda baik yang berskala kabupaten, kecamatan, desa maupun level RW dan RT lebih baik ditunda,” imbaunya.

Termasuk jika masyarakat ingin keluar daerah Muda berharap hendaknya ditunda.

“Kepada RT atau RW jika menemukan adanya masyarakat yang mengalami sakit seperti deman atau flu dan suhu badannya tinggi segera menghubungi petugas medis kita yang ada di setiap puskesmas,” ia mengingatkan.

Terhadap netizen di media sosial, Muda berharap dapat menggunakan media sosial dengan bijak menyikapi virus corona. Jangan sampai kasus ini dibuat lelucon atau berdimensi politik.

“Kita harus sikapi ini secara serius dan bijak,” ucapnya.

Langkah-langkah ini menurut Muda dilakukan untuk menghindari kontak dengan kerumunan orang dan melakukan upaya di rumah dengan istirahat cukup.

“Dan mengajak keluarga kita lakukan pola hidup sehat, lakukan salat dan umat lainnya melakukan ibadah di rumah masing-masing. Masyarakat juga tidak panik,” harapnya.(rob)