Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ria Norsan sepertinya membatalkan gugatannya terhadap Maman Abdurahman ke Mahkamah Partai Golkar.
Kepastian itu disampaikan saat diwawancarai BerkatnewsTV usai Musrenbang RKPD Kubu Raya, Senin (9/3). “Ndak lagi lah (gugat),” kata Ria Norsan.
Usai Musda X Partai Golkar Kalbar, Ria Norsan menyatakan akan melakukan gugatan hasil Musda kepada Mahkamah Partai Golkar.
Sebab Ria Norsan menuding Musda X Partai Golkar yang telah memilih Maman Abdurrahman sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar periode 2020 – 2025 lalu terindikasi adanya kecurangan.
Sehingga Ria Norsan akan menggugatnya ke Mahkamah Partai Golkar. Namun, entah dalam perjalanannya keputusan Ria Norsan tersebut berubah. Ia membatalkan gugatannya.
Bahkan Ria Norsan tampak legowo DPD Partai Golkar Kalbar dipimpin Maman Abdurrahman.
“Ya sudah lah, kita kasihkan saja yang muda-muda untuk memimpin,” ujarnya.
Dengan keputusan itu maka polemik ditubuh DPD Partai Golkar secara tidak langsung berakhir.
“Sudah clear, sudah selesai ya. Tidak ada lagi,” tegas Ria Norsan yang juga menjabat Wakil Gubernur Kalbar.
Maman Abdurrahman yang akan dikonfirmasi beberapa kali belum dapat terhubung. “Nomor yang ada hubungi tidak menjawab,” terdengar suara ponselnya.
Akan tetapi Maman Abdurrahman telah menyatakan komitmennya untuk memberikan posisi strategis kepada Ria Norsan yakni sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Golkar Kalbar.
“Dengan ini saya pastikan Bapak Ria Norsan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalbar. Ini juga menjadi rekomendasi dan keputusan Musda Partai Golkar Kalbar,” tegas Maman usai Musda lalu.
Selain bargaining position, komitmen politik Maman lainnya yakni akan mendorong Ria Norsan menjadi Gubernur Kalbar atau minimal Wakil Gubernur Kalbar mendatang.
“Itu sudah menjadi keputusan organisasi kedepan akan memprioritaskan beliau menjadi calon gubernur atau wakil gubernur. Sebetulnya masih lama namun belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya kita akan persiapkan jauh hari untuk memenangkan suatu kontestan politik,” tegasnya.
Saat Musda X Partai Golkar Kalbar lalu, Maman Abdurrahman meraih 12 suara dari total 20 suara yang diperebutkan mengalahkan Ria Norsan.
Program jangka pendeknya, Maman akan melakukan konsolidasi kepengurusan Partai Golkar Kalbar dalam menghadapi pilkada serentak di tujuh kabupaten tahun ini. Dan jangka panjang menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.
“Bagaimana caranya. Karena Golkar partai besar maka harus melakukan moderenisasi sistem intenal,” terangnya.
Moderenisasi sistem yang dimaksud Maman adalah tantangan di era digital. Golkar mau tidak mau dituntut untuk mengikuti perkembangan dan tantangan zaman saat ini.
“Jadi mau tidak mau Golkar harus segera merespon tantangan ini. Karena endingnya adalah bagaimana Golkar bisa menjadi harapan untuk masyarakat Kalbar,” pungkasnya.(rob)