Sanggau, BerkatnewsTV. salah satu warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Sanggau terpaksa menjalani isolasi lantaran menderita penyakit tuberculosis (TBC).
Sejauh ini, yang bersangkutan dalam penanganan dan perawatan tim medis dari Puskesmas Sanggau.
Kepala Rutan Klas II B Sanggau, Acip Rasidi membenarkan hal itu. Dikatakannya, dikarenakan penyakit ini mematikan dan berbahaya disebabkan penularannya, maka diambil langkah penanganan secara ketat agar tidak menular kepada warga maupun petugas.
“Iya, satu orang menderita Tbc. Saat ini sudah diisolasi di kamar sendiri untuk memudahkan penanganan dan pencegahan penularan,” ungkap dia.
Saat ini, kata Acip, yang bersangkutan menjalani perawatan di dalam (Rutan) oleh petugas puskesmas setempat.
“Jadi yang bersangkutan terdeteksi saat tes beberapa hari lalu,” pungkasnya.
Menurut Acip, penanganan secara baik dan benar tetap dilakukan mengingat resiko penularannya yang cepat dan berbahaya. Sejauh ini dari segi Penanganan sudah maksimal dan ditangani oleh tenaga kesehatan.
“Mudah-mudahan bisa segera membaik. Kami tetap upayakan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk yang bersangkutan,” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Jones Siagian mengatakan penderita Tbc memang harus dipisahkan dari warga binaan lainnya untuk kepentingan penanganan.
“Itu bagus kalau sudah dipisahkan penempatan yang bersangkutan. Artinya untuk memudahkan penanganan medis dan pencegahan penularan,” ungkap Jones.
Terkait penanganannya, lanjut Jones, bisa dilakukan oleh Puskesmas Sanggau yang sudah ada kerjasamanya.
“Harus dipisahkan ya. Tapi nanti tergantung dari tim medis yang menanganinya ya. Karena kan mereka yang menangani dan melihat kondisi pasien seperti apa,” tutur dia.(pek)