Mbah Mirah Mendapat Simpati dari Anggota Dewan

Anggota DPRD Sintang Santosa dan Lim Hie Sun (amin) membesuk mbah mirah di rumah sakit. Foto: Ist

Sintang, BerkatnewsTV. Setelah dirawat selama seminggu di RSUD Sintang, Mbah Mirah (60) warga RT 03 RW 01 Jln Pangsuma Gang Sejahtera Kelurahan Kapuas Kanan Hilir (Masuka) Kecamatan Sintang mendapat respons positif dari anggota DPRD Sintang Santosa dan Lim Hie Sun (amin)

Keduanya menjenguk Mbah Mirah di RSUD Ade M. Djoen Sintang Kamis,(5/3).

“Ini merupakan kepedulian kita terhadap warga kita yang butuh kehadiran kita disampingnya, saya dapat kabar soal mbah Mirah ini dari media karena kemarin kami masih tugas luar baru hari ini sempat menjenguk,” ucap Santosa.

Santosa mengatakan bahwa Mbah Mirah ini merupakan warga yang tidak mampu untuk melihat kondisi dirawat di RS ini menjadi kewajiban seorang wakil rakyat.

“Apalagi kami sebagai wakil rakyat harus lebih memperhatikan seperti Mbah Mirah ini, setelah kita lihat alhamdulillah pihak rumah sakit menangani dengan baik dan sesuai prosedur,” ujarnya.

Pihaknya juga mengonfirmasi pihak RSUD yang menangani Mbah Mirah terkait tindakan medis selanjutnya apakah hanya dibersihkan atau akan dioperasi. Tidak ada pembedaan pelayanan antara BPJS dengan yang umum,hanya saja untuk obat tidak semua tersedia dan harus beli diluar .

Sementara Lim Hie Sun berharap Mbah Mirah cepat sembuh pulih seperti semula dan melakukan aktivitasnya seperti biasa.

“Saya berharap Mbah Mirah cepat sembuh bisa beraktivitas seperti semula,” harapnya.

Darno tetangga Mbah Mirah yang rela dan setia menunggu selama Mbah Mirah dirawat di RSUD membeberkan bahwa Mirah sebelum dilarikan ke RSUD diberi pertolongan pertama dengan dirawat di Puskesmas Sungai Durian kemudian dirujuk ke RSUD Ade.M.Djoen.

“Mbah Mirah ini awalnya sakit bisul sudah tidak bisa ngapa ngapa makan minum pun disuap karena tidak punya keluarga dan ditinggal suaminya meninggal 6 tahun silam maka kami kamilah tetangga yang merawatnya,” beber Darno.

Mirah lanjut Darno tinggal dirumah papan yang berukuran 5×4 dibangun di tanah orang lain imbuh Darno.(yti)