Mempawah, BerkatnewsTV. Sejumlah desa-desa di Kabupaten Mempawah menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) dengan sistem e-voting.
Pilkades serentak tahun ini berjumlah 30 desa yang menggunakan sistem e-voting bukan manual yang dihelat Senin (2/3). Sistem e-voting merupakan tahun ketiga sejak dihelat tahun 2017 silam.
Pemilihan teknologi e-voting hasil pengembangan BPPT Pusat sebagai proses pemungutan sampai penghitungan suara bukan tanpa alasan.
Bila dibandingkan pemilihan secara konvensional, e-voting menawarkan banyak keunggulan, seperti hemat anggaran, serta efektif dan efisien.
Meski berbasis komputerisasi, ternyata mekanisme penggunakan e-voting terbilang sangat mudah. Bahkan bagi orang yang tidak mengetahui komputer sekalipun, diklaim tidak akan kesulitan mempraktekannya.
Secara garis besar, tata cara melakukan e-voting meliputi warga yang telah terdaftar dalam DPT pilkades datang ke TPS.
Setelah mengisi daftar hadir, warga menukarkan undangan dengn smart card yang hanya berfungsi satu kali. Smart card tersebut kemudian dimasukkan ke card reader yang telah terhubung ke komputer. Proses ini dilakukan pemilih dengan pengawasan panitia.
Peserta kemudian memilih cakades dengan cara menekan pada foto calon (touch screen) di layar monitor. Pemasangan foto pada layar sesuai dengan nomor urut cakades. Setelah menekan foto akan muncul kotak konfirmasi yang menerangkan apakah pemilih sudah yakin dengan pilihan tersebut.
Tekan Ya maka proses pemilihan selesai. Tekan Tidak maka tampilan layar akan kembali ke gambar cakades, pemilih boleh mengganti pilihan.
Setelah menekan Ya, proses e-voting selesai. Pemilih mendapatkan tanda bukti telah selesai melakukan e-voting dengan kertas yang secara otomatis keluar dari mesin print.
Gelombang pertama Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di 6 desa di Kabupaten Mempawah, Senin (2/3), berjalan lancar.
“Meski keenam desa baru pertama kali menerapkan teknologi e-voting, tetapi kami menilai jalannya pilkades sudah sesuai dengan rencana. Begitu juga dengan perangkat, sementara ini tidak ada masalah,” kata Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi disela meninjau pilkades di Desa Sepang Kecamatan Toho.
Ia berharap pilkades bisa menghasilkan para pemimpin desa yang memiliki visi untuk memajukan daerahnya. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga kualitas SDM.
“Harapan kita kedepannya, pemungutan suara di pilkada, pilpres maupun pileg bisa menggunakan e-voting. Mudah-mudahan keberhasilan Kabupaten Mempawah menyelenggaran pilkades secara elektronik bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Kalbar,” harapnya.
Untuk pilkades gelombang kedua dengan sistem e-voting akan dilaksanakan Kamis (5/3). Antara lain Desa Terap Kecamatan Toho, Desa Pak Bulu Kecamatan Anjongan serta Desa Bukit Batu, Sungai Kunyit Laut, Sungai Dungun dan Mendalok di Kecamatan Sungai Kunyit. (apr)