Description

Kalbar Dipasang Tujuh SBS Pendeteksi Gempa

Sintang, BerkatnewsTV. Tahun 2020 ini BMKG akan membangun tujuh Shelter Broadband Seismograph (SBS) di Kalimantan Barat.

Ke-7 SBS itu tersebar di Kabupaten Sambas, Landak, Kayong Utara, Sanggau, Melawi, dan Kabupaten Kapuas Hulu (2 buah).

“Dengan semakin rapatnya jaringan pendeteksi gempa bumi ini diharapkan informasi getaran atau gempa bumi di Kalbar bisa dideteksi dengan tepat, cepat dan akurat,” kata Kepala Sta. Met. Kelas III Susilo – Sintang, Supriandi, Rabu (26/2).

Namun Supriandi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

“Sebagai antisipasinya masyarakat bisa mengakses informasi BMKG melalui website http://www.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi “Info BMKG” di playstore,” jelasnya.

Sebelumnya Kabupaten Sintang diguncang gempa bumi pada 22 Februari 2020 berkekuatan magnitudo 3 SR. Dua Stasiun yang mencatat kejadian ini yaitu di Stasiun DBKI (Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalteng) dan SBM (Sibu, Bukit Singgalang, Malaysia).

Pemicu gempa bumi Sintang terungkap yaitu sesar aktif. Sintang berada pada jalur sesar naik. Struktur sesar ml berarah tenggara barat laut.

“Sesar Naik adalah sesar dimana salah satu blok batuan bergeser ke arah atas dan blok bagian lainnya bergeser ke arah bawah disepanjang bidang sesarnya.

Dalam kurun waktu setahun, Kabupaten Sintang diguncang gempa bumi. Gempa pertama terjadi pada 27 Maret 2019 lalu berkekuatan magnitudo 3,1 SR sekitar 05:40:14 WIB. Titik lokasi di 0.08 LU 111.92 BT (Pusat gempa berada di darat 48.63 km Timur laut kec. Sintang), Kedalaman: 5 Km, Dirasakan (MMI) I-II.(yti)