Sintang, BerkatnewsTV. Kabupaten Sintang diguncang gempa bumi berkuatan magnitudo 3 SR pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 22.37 WIB. Pusat gempa terjadi di Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir.
Analisis dari Pusat Gempabumi Nasional BMKG mengindikasikan adanya gempabumi dengan skala sangat lokal dan diprakirakan kurang dari Magnitudo 3 SR.
Pengamatan menunjukkan terdapat 2 Stasiun yang mencatat kejadian ini yaitu di Stasiun DBKI (Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalteng) dan SBM (Sibu, Bukit Singgalang, Malaysia). Dalam sistem seiscomp3 minimal 3 stasiun mencatat baru bisa diproses untuk menghasilkam parameter gempa (magnitudo, waktu kejadian, dan lokasi),” jelas Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti dalam rilisnya, Minggu (23/2).
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sebagai antisipasi munculnya pemberitaan simpang siur, masyarakat bisa mengakses informasi BMKG melalui website http://www.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi “Info BMKG” di playstore.
Ia sebutkan saat ini BMKG sedang membangun jaringan pendeteksi gempabumi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Barat.
“Saat ini sudah ada 3 alat pendeteksi gempabumi yang aktif dan beroperasi di Kalimantan Barat, yaitu di Sintang dan Ketapang (Nanga Tayap dan Kendawangan),” ungkapnya.
Tahun 2020 ini BMKG akan membangun 7 Shelter Broadband Seismograph di Kalbar, yaitu di Sambas, Landak, Kayong Utara, Sanggau, Melawi, dan Kapuas Hulu (2 buah).
Dengan semakin rapatnya jaringan pendeteksi gempabumi di Kalbar ini diharapkan informasi getaran atau gempabumi di bisa dideteksi dengan tepat, cepat dan akurat.
Catatan gempa bumi di Sintang sebelumnya yaitu dengan magnitude 3,1 SR pada tanggal 27 Maret 2019 Pukul 05:40:14 WIB.
Lokasi : 0.08 LU 111.92 BT (Pusat gempa berada di darat 48.63 km Timur laut kec. Sintang), Kedalaman: 5 Km, Dirasakan (MMI) I-II.(yti)