loading=

41 Warga Melingkat Terserang Tuberkolosis

Sekolah Tinggi Kesehatan Kapuas Raya (Stikara) Sintang saat soslisasi kualitas kesehatan masyarakat di Desa Melingkat. Foto: Ist

Sintang, BerkatnewsTV. Sebanyak 41 warga Desa Melingkat Kecamatan Kayan Hilir terindikasi terjangkit penyakit Tuberkolosis (TB Paru).

Hal itu terungkap saat Dosen Sekolah Tinggi Kesehatan Kapuas Raya (Stikara) Sintang bersama Kades Melingkat dan petugas Puskesmas Nanga Mau audiensi ke DPRD Sintang terkait kualitas kesehatan masyarakat.

Kasus itu terungkap ketika Stikara Sintang Bidang Administrasi dan Kebijakan Rumah Sakit menggelar program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa.

Sejumlah mahasiswa melakukan praktek ke lapangan. Ada enam desa di Kecamatan Kayan Hilir yang menjadi sasaran program.

“Awalnya kami ingin mengantisipasi dan mengurangi jumlah stunting akan tetapi di Desa Melingkat kami malah menemukan banyaknya masyarakat yang diduga menderita Tuberkolosis (TB Paru),” ujarnya, Selasa (18/2).

Rudiansyah mengaku sudah ketiga kalinya berkunjung bersama istrinya yang juga dosen Stikara Sintang. Namun belum bisa dipastikan positif TB meskipun memiliki ciri-ciri penderita TB Paru lantaran belum ada diagnose dari ahli.

“Kemarin ada yang meninggal dan dia mengalami TB Paru, umurnya masih muda. Satu orang lagi masih anak-anak, itu sudah ditangani di RSUD Sintang. Belum lagi yang hanya di rumah, terbaring lemah atau yang belum diketahui apakah positif TB Paru atau tidak,” ucapnya.

Ia berharap dilakukan deteksi atau penentuan awal (diganosa) agar dapat mengetahui masyarakat mana yang sedang sakit dan mana yang sehat, mendekatkan obat, melakukan pengawasan rutinitas minum obat dan membuat sanitasi yang baik.

“Jika sudah dideteksi dan ditemukan ada yang positif, maka dekatkan lah obatnya, tak sampai disitu, harus ada petugas pengawas minum obat karena jika telat sehari saja maka harus diulang dari awal, terakhir untuk mengantisipasinya harus ada sanitasi yang baik,” sarannya.(yti)