Anak SD Silet Tangan. Dewan Imbau Batasi Anak Tonton Youtube

Anggota DPRD Sanggau Hery Wijaya

Sanggau, BerkatnewsTV. Anggota DPRD Sanggau daerah pemilihan Tayan Hulu mengaku prihatin atas peristiwa tersebut. Oleh karenanya, Ia mengimbau agar para orang tua dan juga guru lebih meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Ini pelajaranlah bagi kita semua, karena kita juga inikan orang tua. Pihak sekolah juga harus mengawasi. Karena anak-anak kita itukan kurang lebih 6-7 jamlah di sekolah, sisanya di rumah dan lingkungan bermain. Intinya awasi sama-samalah,” ujarnya.

Politisi Partai Perindo itu mengaku bahwa perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak positif dan negatif, terutama bagi anak-anak.

“Setiap orang tua pasti sayang dengan anaknya. Apapun yang diminta pasti diberi, termasuk Handphone. Tapi ingat, jangan dibiarkan begitu saja, awasi, batasi waktunya, jangan sampai mengganggu jam belajar,” pesannya.

Heri juga menyarankan kepada para orang tua yang tetap memberikan handphone kepada anaknya supaya meminta bantuan ahlinya yang bisa membatasi apa yang dibuka di youtube.

“Para orang tua bisa minta bantuan pihak Conter HP, di pengaturan youtube itukan ada. Jadi, tidak semua tontotan bisa mereka lihat, hanya konten-konten tertentu yang sesuai usia mereka saja yang bisa ditonton,” pungkasnya.

“Saya berharap kita duduk semeja menyelesaikan ini, tidak perlu lagilah saling menyalahkan. Anak-anak ini tanggungjawab kita, bukan hanya orang tua dan pihak sekolah tapi juga pemerintah dan orang dewasa disekitar lingkungan bermainnya,” pesan Heri. (pek)