Junaidi Terancam Dipecat dari Golkar

Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur memastikan DPRD Kalbar akan mengawal temuan BPK RI yang harus ditindak lanjuti Pemprov Kalbar berdasarkan LHP LKPD TA 2023 yang diserahkan Auditor Keuangan Utama BPK RI Laode Nusriadi kepada DPRD Kalbar oleh dalam rapat paripurna, Kamis (6/6)
Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur memastikan DPRD Kalbar akan mengawal temuan BPK RI yang harus ditindak lanjuti Pemprov Kalbar berdasarkan LHP LKPD TA 2023 yang diserahkan Auditor Keuangan Utama BPK RI Laode Nusriadi kepada DPRD Kalbar oleh dalam rapat paripurna, Kamis (6/6)

Pontianak, BerkatnewsTV. Ketua Harian DPD Partai Golkar Ketapang Junaidi terancam dipecat dari Partai Golkar lantaran dianggap telah melanggar AD/ART partai.

Junaidi maju di Pilkada Ketapang sebagai bakal calon bupati. Sikapnya ini akan berlawanan dengan Ketua DPD Partai Golkar Martin Rantan juga maju mencalonkan diri untuk kedua kalinya di Pilkada Ketapang 2020 ini.

Bahkan, Junaidi dan pasangannya Sahrani (Ketua DPC PPP Ketapang) telah mendapat dukungan dari empat partai politik yang akan mengusungnya yakni PPP, Nasdem, PKS dan PKB.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar Prabasa Anantatur mengatakan Golkar menyambut baik siapa pun kader yang berkeinginan untuk maju di Pilkada dalam rangka untuk membangun daerah.

“Namun selaku kader dalam AD/ART sudah jelas dia akan diberhentikan karena telah melanggar aturan partai. Ditambah lagi juga harus mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan seperti dalam aturan KPU,” tegasnya.

Prabasa yakin Junaidi sebagai kader berpengalaman tahu persis aturan itu. Sehingga resikonya juga pasti akan dapat diterimanya dengan besar hati.

“Namun kita menunggu lah surat resmi dari DPD Golkar Ketapang yang sampai hari ini belum masuk ke kami di provinsi. Jadi, kita belum bisa memprosesnya secara resmi,” ucapnya.

Prabasa optimis suara Partai Golkar tidak akan pecah kendati Junaidi maju di pilkada berlawanan dengan Martin Rantan. “Saya yakin lah Golkar masih tetap solid,” ujarnya.(rob)