Pontianak, BerkatnewsTV. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi meminta ASN harus mampu menghadapi tantangan saat ini, di mana tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kian tinggi.
Menurutnya, kondisi instabilitas perekonomian juga menjadi faktor yang mempengaruhi sehingga masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang cepat sehingga berdampak pada pembangunan.
“Perizinan harus lebih cepat dan murah bila perlu tidak ada biaya,” tuturnya.
Edi tidak ingin pelayanan publik di Kota Pontianak bertele-tele sehingga membuat masyarakat menjadi lama menunggu.
Penegasan itu disampaikan kepada 115 pejabat administrasi, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional yang dilantik, Senin (27/1).
Adapun jumlah pejabat yang dilantik yakni eselon III sebanyak 40 orang, eselon IV 71 orang dan 4 Pejabat Fungsional.
Ia pun menegaskan pejabat yang dilantik dikarenakan adanya perubahan nomenklatur, kemudian mengisi jabatan yang kosong akibat dari pindah, meninggal dunia dan pensiun.
Menurutnya, penempatan pejabat tersebut telah melalui proses Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sehingga penempatan pejabat akan sesuai dengan kapasitasnya.
“Penempatan harus sesuai aturan, yakni pangkatnya memenuhi syarat, pengamalannya juga,” ungkapnya.
Jadi Edi memastikan pelantikan tersebut tidak berdasarkan unsur like atau dislike karena pembangunan Kota Pontianak harus dilakukan dengan kerja tim.
Edi juga meminta pejabat yang baru dilantik harus cekatan dalam menyikapi pelaksanaan anggaran 2020 yang sudah cukup dekat. Kemudian persiapan administrasi dalam menghadapi auditor.
“Pejabat juga harus menyesuaikan dengan lingkungan kerja, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.(jim)