Pontianak, BerkatnewsTV. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, menurut data yang ada, masih ada sekitar 1.700 rumah tak layak huni. Pihaknya masih memerlukan bantuan untuk percepatan pengentasan RTLH.
“Kita berupaya secepat mungkin mengentaskan RTLH di Kota Pontianak,” katanya.
Menurutnya, saat ini kawasan kumuh di Kota Pontianak tersisa 10 hektar dari 60 hektar pada tahun 2013. Berkaitan dengan sektor perumahan juga, masih ada beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan kawasan kumuh, yang berdampak terhadap lingkungan yakni salah satunya di Gang Semut.
“Sementara lahan di Kota Pontianak sangat terbatas sehingga kita masih memerlukan bangunan rumah susun,” pungkasnya.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi menyebutkan masih ada 3,4 juta masyarakat di Indonesia yang tinggal di RTLH, termasuk Kota Pontianak yang masih tersisa sekitar 1.700 rumah.
Melalui Kementrian PUPR, dikucurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan nilai Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp17,5 juta untuk perbaikan RTLH. (jim)