Kebutuhan BBM dan Gas di Sanggau Dijamin Aman

Warga Sanggau yang antri membeli gas beberapa waktu lalu
Warga Sanggau yang antri membeli gas beberapa waktu lalu. Foto: dok berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Berdasarkan data per 2 Desember 2019, ketersediaan dan realisasi BBM dan LPG 3 Kg di Kabupaten Sanggau dipastikan cukup hingga akhir tahun.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sanggau Zaenal.

Zaenal menjelaskan, untuk jenis BBM tertentu (JBT), Kuota untuk Kabupaten Sanggau tahun 2019 sebesar 34.414 KL. Realisasi sampai dengan 2 Desember 2019 sebesar 32.061 KL atau 93,16 persen.

“Artinya masih ada sisa kuota untuk bulan Desember 6,84 persen atau 2.353 KL untuk 2 Badan Usaha PT. Pertamina dan PT. AKR,” kata Zaenal.

Untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium, lanjutnya, dari alokasi 13.018 KL masih tersisa alokasi sebesar 2.414 KL atau 18,54 persen. Alokasi Premium tahun 2019 ini turun diatas 60 persen jika dibandingkan tahun 2018.

Untuk penyaluran Jenis BBM Umum (Gasoline) Non Subsidi untuk Pertalite sebesar 35.418 KL dan Pertamax sebesar 56 KL. Sedangkan Jenis BBM umum (Gas Oil) untuk Pertamina Dex 302 KL dan Dexlite 591 KL

“Khusus JBT Solar untuk antisipasi kita telah mengusulkan tambahan kuota ke BPH MIGAS. Kita yakin PT. Pertamina tentu sudah mengantisipasi peningkatan kebutuhan untuk menghadapi natal dan tahun baru 2020,” terangnya.

Sementara untuk LPG 3 Kg dari kuota Kabupaten Sanggau sebesar 9.998 metrik ton, realisasi pendistribusian sampai dengan 10 Desember 2019 sebesar 9.287 metrik ton atau 92,89 persen.

“Artinya di 20 hari rerakhir di bulan Desember masih tersisa stok 711 MT atau 7,11 persen. Kuota yang saya sebutkan tadi tidak ternasuk penambahan fakultatif menghadapi Natal dan tahun baru sebesar 10,08 MT,” ungkapnya.

Zaenal menuturkan, JBKP/Premium kemungkinan besar dari alokasi yang tersedia tidak terserap seluruhnya. Hal itu dikarenakan masyarakat sudah lebih cerdas untuk menggunakan pertalite RON-nya lebih tinggi.

“Kemungkinan tidak terserapnya alokasi premium ini tidak menjadi masalah bagi kita dan barangkali juga pertamina. Dan kita juga akan mengvaluasi Pendistribusian JBT dan JBKP dan LPG 3 Kg ini,” ujarnya lagi.(dra)