Singkawang, BerkatnewsTV. Kader Jaminan Kesehatan Nasional (Kader JKN) mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kota Singkawang.
Pada dasarnya, kader JKN adalah mitra yang direkrut oleh BPJS Kesehatan dengan mengemban tugas khusus antara lain sosialisasi, pendaftaran, perubahan data, dan penagihan iuran.
Sungguh dirasa kurang tepat apabila menyamakan tugas kader JKN dengan debt collector yang semata-mata hanya mengejar target pelunasan hutang piutang. Peran Kader JKN yang dirasakan oleh masyarakat lebih dari itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Irma Lestari (49) sosok ibu rumah tangga yang sejak tahun 2017 telah berkecimpung menjadi salah satu Kader JKN di wilayah Kota Singkawang tepatnya di wilayah Kecamatan Singkawang Barat.
“Sudah banyak lika liku dan pengalaman yang saya rasakan, pada awalnya tidak jarang terjadi penolakan dari warga binaan yang dikunjungi bahkan sampai tidak dibukakan pintu. Tetapi semua itu tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap memperkenalkan dan mendekatkan program JKN-KIS di lingkungan sekitar saya.” ujar Irma.
Kerja keras selama dua tahun mengabdi sebagai Kader JKN kini terbayar sudah, Irma merasakan kehadirannya sebagai Kader JKN semakin dirasakan oleh masyarakat.
Tidak sedikit warga masyarakat yang meminta Irma untuk secara rutin mengingatkan dan membantu membayarkan iuran mandiri JKN-KIS setiap bulannya.
Tak jarang pula Irma membantu dan mengawal warga binaannya yang ingin menggunakan JKN-KIS untuk berobat. Kalau bisa diungkapkan, Kader JKN memang bukan mitra kaleng-kaleng.
“Saya rasa Kader JKN merupakan pekerjaan yang sangat mulia, bukan hanya semata-mata mengejar para peserta yang menunggak saja, tapi di dalamnya kita juga ikut serta mengedukasi masyarakat,” tuturnya.
Serta memberikan informasi-informasi terbaru terkait program JKN-KIS agar paradigma negatif yang beredar di masyarakat terkait Program JKN-KIS sedikit demi sedikit memudar dan berubah menjadi paradigma positif beriringan dengan terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi.(rls)