Puncak Manik Bede Kerajal, Perang Ketupat di Keraton Tayan

Perang ketupat di Kerajaan Tayan yang diikuti Raja, Bupati, Kapolres dan masyarakat. Foto: Abang Indra

Sanggau, BerkatnewsTV. Ada yang sedikit berbeda pada acara Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan kali ini, satu unit pesawat tempur TNI AU Lanud Supadio Pontianak melintas dan memberikan tontonan menarik bagi masyarakat Tayan.

Pesawat tempur TNI AU yang bermanuver di udara Tayan tersebut dalam rangka memeriahkan acara puncak Mandi Bedil Keraja’ dan Perang Ketupat, Rabu (27/11).

Salah satu rangkaian yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah Perang Ketupat. Bentuknya jajar genjang ukuran kecil, berisi pulut yang sudah dikukus. Kecil namun padat. Sehingga ketika dilempar jaraknya cukup jauh untuk menggapai sasaran yang ditargetkan.

Perang ketupat dimulai setelah ritual Mandi Bedil selesai dilaksanakan diatas kapal tongkang sembari menyisiri sungai kapuas.

Masyarakat Tayan menyiapkan sekitar 500 buah ketupat yang dibagikan kepada masyarakat yang berada ditepian sungai dan para pejabat serta raja-raja diatas kapal tongkang.

Keseruan saling lempar atau perang ketupat membawa kegiatan ini cukup meriah.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku, kali ini ada tiga buah ketupat yang mendarat pada dirinya. Banyaknya ketupat yang berterbangan menbuat dirinya susah menghindar.

“Kalau tahun lalu saya kena sekali, tahun ini saya kena tiga kali,” ungkap Bupati Sanggau yang disambut tawa dan tepuk tangan masyarakat.

Walaupun begitu, lanjutnya, hal tersebut sangat menarik untuk meningkatkan kebersamaan melalui acara kebudayaan.

Bupati Sanggau berharap, festival yang sudah diselenggarakan ke enam kalinya ini bisa terus menjadi media dalam mempererat rasa persaudaraan dan persatuan tanpa mengenal suku dan agama yang sudah turun temurun di Kabupaten Sanggau khususnya di Tayan.(dra)