Kubu Raya, BerkatnewsTV. Infrastruktur dan air bersih menjadi sorotan utama Komisi V DPR RI saat mengunjungi Kabupaten Kubu Raya.
“Kubu Raya bertetangga dengan ibukota provinsi tapi sarana dan prasarananya belum memadai. Seperti air bersih yang saat ini belum sampai 20 persen yang menikmati. Kemudian infrastuktur, karena sejumlah jalan di Kubu Raya ini nantinya juga akan menjadi lintasan nasional, begitu pula pembangunan jembatan Kapuas III yang harus kita percepat,” kata Wakil Ketua Komisi Syarif Abdullah Alqadrie saat memimpin rombongan anggota Komisi V Kamis (21/11).
Menurutnya, percepatan pembangunan di Kubu Raya akan berdampak pada pembangunan di Kalimantan Barat secara keseluruhan. Maka pihaknya terus mendorong Kubu Raya untuk terus melakukan percepatan pembangunan.
“Sebab ada kewajiban Kubu Raya untuk melakukan pembebasan lahan dalam mendorong pembangunan Kapuas III. Kami juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk membangun fasilitas air bersih,” terangnya.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku tidak menyangka Komisi V merespons keterbatasan anggaran untuk membenahi infrastruktur di Kubu Raya, seperti jalan poros, jembatan, irigasi dan air bersih.
Berkaitan dengan infrastruktur menurutnya setiap daerah pasti membutuhkan. Namun karena Kubu Raya merupakan kabupaten penyangga ibu kota provinsi, infrastruktur menjadi hal yang sangat penting.
“Seperti air bersih yang baru 17 persen lebih terpenuhi, kan ini sangat luar biasa. Padahal ini daerah dekat kota,” kata Muda.
Berkaitan dengan pembangunan jembatan Kapuas III, kata Muda, hal itu bukan hanya untuk kepentingan Kubu Raya, namun demi kepentingan Kalimantan Barat. Karena dengan adanya pembangunan jembatan Kapuas III akan berdampak pada daerah lain.
“Contohnya ketika jembatan Kapuas II ditutup selama 6 jam, sudah mengalami kemacetan yang luar biasa. Untuk itu, pembangunan jembatan Kapuas III ini harus cepat,” katanya. (rob)
