Description

PDIP Pastikan Proposional Mengisi AKD Kubu Raya

Anggota fraksi PDIP DPRD Kubu Raya saat syukuran sekretariat DPD PDIP Kalbar. Foto: Dok BerkatnewsTV.

Kubu Raya, BerkatnewsTV. PDI Perjuangan memastikan akan tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk mengisi kadernya terutama merebut pimpinan di sejumlah Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kabupaten Kubu Raya.

“Kalau kami tetap mengedepankan musyawarah mufakat karena itu konsep dan filosofi Pancasila. Mudah-mudahan dengan konsep itu mendapatkan formasi yang akan dapat mengakomodir semua fraksi yang ada di DPRD,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kubu Raya Agus Sudarmansyah, Minggu (3/11).

Hal itu diharapkan Agus agar seluruh fraksi bisa melaksanakan tupoksinya mengemban amanah yang telah dipercayakan rakyat untuk membangun visi misi daerah. Lebih jauh lagi, akan tercipta kondusifitas di lembaga DPRD itu sendiri.

Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kubu Raya tersebut antara lain empat komisi terdiri dari Komisi I hingga IV, Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Kehormatan (BK) dan Badan Pembentukan Perda (Bapemperda).

“Jadi, PDIP tetap proposional mengisi komposisi AKD ini. Prinsipnya fraksi yang besar harus lah dihargai tetapi tidak lantas mentang-mentang. Artinya bisa mengalah sedikit. Akan Tetapi fraksi kecil bisa menyadari diri jangan terlalu ngotot,” ujarnya.

Penegasan itu menunjukan bahwa PDIP selaku fraksi yang memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD Kubu Raya tidak akan ngotot untuk merebut unsur pimpinan di setiap AKD.

“Ndak lah seperti itu. Nanti kita lihat lagi lah. Bagaimana mekanismenya,” kata politisi PDIP calon Ketua DPRD Kubu Raya ini.

Diketahui, terdapat delapan fraksi di DPRD Kabupaten Kubu Raya terdiri dari enam fraksi utuh dan dua fraksi gabungan.

Fraksi utuh terdiri dari Fraksi PDIP berjumlah 8 kursi, Fraksi Demokrat berjumlah 6 kursi, Fraksi Gerindra 5 kursi serta tiga fraksi yakni Fraksi PKS, PAN dan Nasdem masing-masing 4 kursi.

Sedangkan fraksi gabungan yakni Golkar dan PPP dengan nama Fraksi Karya Pembangunan berjumlah 7 kursi (4 kursi dari Golkar dan 3 kursi dari PPP).

Kemudian Fraksi Kebangkitan Nurani, gabungan dari PKB dan Hanura berjumlah 7 kursi (4 kursi dari PKB dan 3 kursi dari Hanura).(rob)