Sanggau, BerkatnewsTV. Warga terdampak pembangunan akses jalan perbatasan di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau kembali mempertanyakan keseriusan pemerintah menyelesaikan pekerjaan pembangunan jalan tersebut.
Warga setempat Raden Nurdin, mengungkapkan dua point yang menjadi pertanyaan warga perbatasan. Point pertama adalah bagaimana kelanjutan pembangunan akses jalan perbatasan tersebut, apakah masih berlanjut atau tidak.
“Kami hanya minta penjelasan kepada pihak – pihak terkait terutama masalah jalan ini. Kalau saya lihat pekerjaan jalan di Entikong itu sudah berhenti, inikan nanggung pekerjaannya. Dan saya lihat juga masih banyak sarana dan prasarana di sana itu belum ada, seperti rambu – rambu jalan, batas wilayah dan lain sebagainya itu belum ada. Intinya masih semberautlah, padahal ini wilayah perbatasan yang konon katanya menjadi fokus pembangunan pemerintah, tapi hari ini itu semua hanya slogan belaka,” kata Nurdin.
Point kedua adalah bagaimana kelanjutan pembayaran tanah dan bangunan yang terdampak pembangunan akses jalan tersebut.
“Karena berdasarkan rapat awal – awal dulu pada saat belum ada SK penetapan pembangunan jalan itukan bahwa kalau kena setiang saja teras rumah warga maka dihitung akan dibayar semua, tapi kenyataannya sampai hari inikan masih banyak rumah – rumah yang belum dibayar semua,” ujar pria yang juga Ketua Front Pembela Perbatasan itu.
Dan anehnya lagi, kata mantan kepala desa ini, ada warga yang terdampak pembangunan jalan terrsebut dibayar ful oleh Satker sementara yang lainnya di bayar separo.
“Kok bisa beda – beda seperti itu. Dan ini tentu menjadi pertanyaan warga terdampak. Saya minta Satker memberikan penjelasan kepada kami warga terdampak, jangan sampai menimbulkan praduga – praduga negatif terhadap pekerjaan pembangunan jalan perbatasan tersebut,” harapnya.(dra)