loading=

Kubu Raya Status Darurat Batingsor. Drainase akan Dibuka

Hujan yang turun selama dua hari membuat sejumlah rumah di Parit Cabang Kiri Desa Teluk Kapuas tergenang banjir. Foto: dok BerkatnewsTV

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya telah menetapkan status darurat batingsor (banjir, puting beliung dan longsor) terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2019 hingga

“Status darurat ini berlaku selama enam bulan kedepan hingga bulan Mei tahun 2020 mendatang,” ungkap Kepala BPBD Kubu Raya Moktar.

Adanya penetapan status darurat bantingsor maka disebutkan Moktar, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap korban batingsor.

“Kami bersama Bapak Bupati sudah mensurvei terhadap sejumlah daerah yang tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. Seperti di daerah Cabang Kiri Desa Teluk Kapuas baru-baru ini akan dicarikan solusinya berupa menaikan lantai rumah warga yang terdampak banjir,” tuturnya.

Ia sebutkan di Cabang Kiri Desa Teluk Kapuas tercatat ada 28 rumah yang tergenang banjir. Sebab dalam bulan Oktober ini saja sudah ada tiga kali terdampak.

Namun sejumlah desa yang rentan banjir juga terjadi di desa lain seperti di Kecamatan Sui Raya yakni Desa Limbung.

Sedangkan di Kecamatan Sui Ambawang seperti di Desa Pancaroba, Desa Pasak Piang, Desa Pasak, Desa Lintang Batang, Desa Durian, Bakung Kuala da Desa Mega Timur.

Sementara di Kecamatan Kuala Mandor B yang rentan banjir seperti di Desa Kuala Mandor A, Desa Sui Enau, Desa Retok dan Desa Kubu Padi.

“Kami sudah laporkan ke instansi yang berwenang terhadap desa-desa yang rentan banjir ini untuk bersiap siaga menghadapi banjir,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memastikan pihaknya terus berupaya agar genangan banjir lebih cepat solusi.

“Sebab Kubu Raya ini kalau dibilang bebas banjir tidak mungkin karena kita dikepung dengan sungai. Tapi kita berusaha lah mencarikan solusi agar bisa cepat surut,” ujarnya.

Solusinya yang akan dilakukan Pemkab Kubu Raya disebutkan Muda antara lain membenahi drainase-drainase dan parit-parit di daerah-daerah yang rawan banjir.

“Agar air bisa terpecah dan minimal bisa cepat surut lah sehingga tidak membanjir rumah warga,” ujarnya.(rob)