Sintang, BerkatnewsTV. Pimpinan definitif DPRD Sintang akhirnya dilantik pada Jumat (25/10) siang dalam rapat paripurna pengucapan sumpah/janji.
Seyogyanya ada tiga orang unsur pimpinan DPRD Sintang, namun yang hanya dilantik dua orang yakni Florensius Ronny dari Partai Nasdem sebagai Ketua DPRD dan Jeffray Edward dari PDIP sebagai Wakil Ketua I.
Sementara Wakil Ketua II dari Partai Hanura belum dapat dilantik lantaran hingga hari ini masih belum menyampaikan persyaratannya dikarenakan belum menemui titik terang figur yang ditetapkan.
Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny memastikan akan menjalankan amanah yang diemban sesuai aturan.
“Mulai hari ini kami sebagai pimpinan definitif akan menjalankan tugas dan wewenang sesuai tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat,” janjinya.
Bahkan Ronny membuka keran kepada masyarakat Sintang jika ada aspirasi yang ingin disampaikan. Namun tentunya bersifat konstruktif dalam rangka mewujudkan pembangunan yang mensejahterakan masyarakat.
Begitu juga dengan eksekutif, Ronny berharap dapat bersinergi menjalankan roda sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.
“Saya memastikan hubungan baik dengan pemerintah tetap terjaga akan tetapi tanpa mengurangi nilai kritis terhadap kinerja pemerintah daerah,” tegasnya.
Terkait wakil ketua II yang belum dilantik, Ronny memastikan akan terus memintanya namun setelah mematuhi perundang undangan yang ada.
“Kita mau kejar wakil ketua 2 setelah mematuhi peraturan perundangan, Dalam waktu secepatnya akan kita ajukan ke gubernur untuk kemudian di-SK-kan,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward menyatakan keputusan DPRD bersifat kolektif kolegial.
“Kolektif kolegial memimpin anggota DPRD, tentunya ketua menjadi yang utama, selaku wakil mendukung apa yang menjadi kebijakan dan keputusan ketua DPRD,” ujarnya.
Ia sebutkan dalam menjalankan tiga fungsi DPRD yaitu legislasi, penganggaran dan pengawasan akan menjalin kemitraan dengan pemda agar tidak terjadi ketimpangan.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku lega dilantiknya pimpinan definitif mengingat masih ada PR yang menunggu depan mata.
“Ini momentum penting yang ditunggu -tunggu karena tanpa pimpinan definitif maka akan menghambat segala proses pemerintahan yang ada, terutama dalam pembahasan APBD 2020,” ungkapnya.
Jarot memuji pimpinan DPRD yang dinilainya masih muda. Menurutnya itu akan menjadi semangat baru. Maka ia berharap kinerja DPRD dapat semakin dinamis. Namun Jarot tetap mengharapkan kontrol dari DPRD.
“Cek balancing dan kontrol dari legislatif juga sangat saya harapkan agar pelaksaaan pembangunan pemerintahan tetap dipertanggungkan kepada masyarakat,” harapnya.
Sebab menurutnya Sintang saat ini masih memiliki isu strategis yang memerlukan kinerja pemerintah daerah optimal, tingkat kesejahteraan masyarakat dan produktifitas ekonomi masih perlu ditingkatkan.
Bahkan Jarot akui kondisi infrastruktur dasar masih mengalami keterbatasan, baik dilihat dari jumlah dan panjang serta kondisi pelayanan pendidikan dan kesehatan belum maksimal di seluruh wilayah.
Tingkat SDM belum sesuai dengan tingkat kemajuan zaman serta potensi ancaman keamanan baik dalam lingkup lokal maupun regional dan nasional yag masih relatif tinggi.
“Jadi saatnya kita mewujudkan keinginan aspirasi kepentingan rakyat yang sudah memberikan kepercayaaan kepada kita semua. Saya mengajak mengubah dukungan rakyat ke kepercayaan dari kepercayaan itu berbuah kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.(sus)